jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti setuju dengan Presiden Joko Widodo yang memuji PSI sebagai partai berisi anak muda inovatif dan kreatif. Kini yang harus dilihat adalah apakah mereka bisa konsisten mempertahankan kualitas positif tersebut.
"Apa yang mereka tunjukkan dalam satu tahun terakhir merupakan sikap yang positif. Pilihan dan perilaku politik PSI cukup memukau. Mereka memang memperlihatkan wajah politisi masa depan, seperti yang diharapkan," katanya saat dihubungi, Senin (12/11).
BACA JUGA: Bertemu 31 Bupati, Jokowi Bantah Isu Antek Asing dan PKI
"Humanis, terbuka, pluralis, dan bersih. Model rekrutmen politik khususnya caleg seperti yang mereka terapkan kemarin layak dipertahankan. Sikap ini jika terus mereka pertahankan, mereka memang punya potensi akan besar di masa yang akan datang," tambah Ray.
Kemudian yang kedua, Ray mengungkapkan, PSI masih memerlukan waktu untuk menjadi partai besar. Karena cobaan untuk menjadi partai bersih tidaklah mudah. Mengingat kartel dan nepotisme yang masih kuat di masyarakat.
BACA JUGA: Jokowi dan Sandi Jadikan Pasar Arena Perang Gimik
"Maka yang bisa dilakukan oleh PSI bertahan sambil terus membongkar situasi itu. Dan untuk itu butuh waktu dan kesabaran. Jika dua hal ini dapat mereka pertahankan, saya juga percaya, PSI akan dapat menjadi salah satu oase pemilih kita," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa anak muda dapat berperan besar membangun demokrasi Indonesia. Tetapi, hal itu dilakukan dengan dengan cara yang lebih kreatif dan akuntabilitas.
BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Ungkap Hal Menarik tentang Jokowi
"PSI yang saya lihat sedang berjuang keras menjadi unicorn dalam dunia kepartaian Indonesia, di dunia Tanah Air kita. Modalnya adalah semangat dan kerja keras," ujar dia.
Dia juga berharap para kader PSI dapat menbangun bangsa yang penuh dengan optimisme dan yakin dengan harapan baru, dan tidak menghadirkan ketakutan bagi rakyatnya sendiri. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: DP Nol Persen Program Obral Anggaran
Redaktur & Reporter : Adil