jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mengatakan ada lurah yang meminta-minta sumbangan atau bayaran kepada warga yang mengurus dokumen.
Hal ini diketahui Justin lantaran mendapat aduan dari warga.
BACA JUGA: Anies Mau Nyapres, PSI Beri Kata-kata Manis, Akui Peluang
Warga tersebut sedang mengurus surat keterangan di salah satu kelurahan di DKI Jakarta, tetapi diminta bayaran.
Mendengar aduan itu, Justin segera mendatangi kelurahan yang dimaksud. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menanyakan kepada lurah di kantor tersebut.
BACA JUGA: PSI DKI Bersikeras Heru Budi Harus Jadi Pj Gubernur Jakarta
Tanpa mengelak, sang lurah membenarkan serta mengatakan bahwa tindakannya merupakan perintah dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Dalam perintah gubernur ditetapkan target untuk mengumpulkan kurang lebih Rp 88 juta untuk zakat dan Rp 55 juta untuk PMI (Palang Merah Indonesia),” ucap Justin dalam keterangannya, Kamis (22/9).
BACA JUGA: Soal Pengganti Anies Baswedan, PSI Sampaikan Sebuah Permintaan Penting
Justin sangat menyayangkan peristiwa ini karena pelayan masyarakat dimanfaatkan untuk mengumpulkan sumbangan.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta harus menghapus stigma bahwa masyarakat yang mengurus dokumen di berbagai instansi mesti mengeluarkan uang.
“Zaman dulu masyarakat sudah sering menghadapi pungli, jangan lagi sekarang masyarakat ditagih sumbangan. Saya khawatir masyarakat akan merasa ini seperti pungli tapi dibungkus dengan judul sumbangan,” protesnya.
Dia pun mengaku akan menyurati Gubernur Anies Baswedan secara khusus untuk menanyakan kebenaran perintah atau arahan tersebut.
“Saya tidak menghalang-halangi niat baik siapa pun untuk kegiatan sosial, akan tetapi sangat tidak elok bila pelayanan masyarakat ditugaskan untuk mencari uang,” tambah Justin. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar-PSI Punya Kesamaan, Berkomitmen Hindari Politik IdentitasÂ
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi