Psikolog Ingatkan Bahaya Penggunaan Smartphone dan Internet!

Kamis, 26 Agustus 2021 – 12:32 WIB
Ilustrasi - Penggunaan smartphone. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengingatkan bahaya penggunaan smartphone dan internet.

Menurutnya, intensitas penggunaan yang tinggi tak luput dari risiko yang juga tinggi.

BACA JUGA: Presiden Panggil Parpol Koalisi ke Istana, Bahas Hal Penting!

Misalnya cyber bullying atau perundungan di dunia maya.

"Meski berguna untuk melakukan kegiatan sehari-hari, penggunaan smartphone juga berisiko tinggi terhadap perundungan online."

BACA JUGA: Moeldoko Somasi ICW 3 Kali, Prof Romli Singgung Sikap Tabrak Lari

"Ini karena masih banyak yang belum teredukasi dengan baik dalam hal penggunaannya," ujar Kasandra dalam keterangannya dikutip Kamis (26/8).

Kasandra kemudian mengungkapkan tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk menghindari perundungan di dunia maya.

BACA JUGA: Prof Romli Komentari Caci maki Meringankan Hukuman Juliari

Salah satunya dengan menerapkan pola berpikir sebelum bertindak.

"Berpikir terlebih dahulu sebelum membuat tindakan secara online, seperti halnya saat akan membuat unggahan," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa berdasarkan teori pilihan, sumber dari masalah atas perilaku individu adalah pilihan individu itu sendiri.

Perilaku tersebut mencakup unsur perbuatan, pemikiran, perasaan, dan fisiologi yang disebut total behavior yang berada di bawah kendali individu.

"Sehingga pola berpikir terlebih dahulu sebelum membuat tindakan di dunia maya akan menjadi tindakan preventif terhadap perundungan online, mengacu pada total behavior yang dapat membuat individu bertindak di bawah kendali diri," katanya.

Kasandra juga mengatakan bahwa tindakan lain yang harus dilakukan adalah melaporkan perundungan online kepada pihak berwajib.

Setelah membuat laporan, ambil langkah-langkah yang tepat untuk memblokir orang atau akun yang melalukan perundungan online tersebut.

Menurut Kasandra A Putranto, tindakan tersebut juga membuat individu dapat belajar menjadi pengamat yang baik dan berpotensi memutuskan rantai perundungan di dunia maya.

"Jika individu telah mengetahui dan mengamati perundungan online yang terjadi atas dirinya atau orang lain, dia akan berpotensi lebih baik dalam menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam perundungan online."

"Dia juga akan mencari cara untuk mendukung orang yang menjadi sasaran kejahatan itu," pungkas Kasandra.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler