Psikolog UI Sempat Menyimpulkan Jessica Lesbian

Kamis, 01 September 2016 – 18:21 WIB
Jessica Kumala Wongso. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Psikolog kondang Sarlito Wirawan mengaku sempat berkesimpulan bahwa Jessica Kumala Wongso‎ yang kini menjadi terdakwa pembunuhan mengidap penyimpangan seksual. Guru besar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu menduga Jessica merupakan homoseksual atau penyuka sesama jenis.

"Homoseksual itu dugaan karena ada indikasi-indikasi itu. Tapi harus diverifikasi ulang karena saya tidak melakukannya," kata Sarlito dalam sidang atas Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9).

BACA JUGA: PJTKI Nakal Marak Karena Pengawasan Perekrutan TKI Lemah

Sarlito juga sempat menyimpulkan ada motif asmara dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Namun, Sarlito mengaku tidak menganalisisnya karena penyidik tidak memintanya. "Ini‎ dugaan bukan suatu kepastian‎," imbuh dia.

Menurut pandangan Sarlito, bisa jadi seorang homoseksual melakukan pembunuhan terhadap pasangannya lantaran kecewa.‎ Sebab, hubungan homoseksual sangat langka, sehingga ketika terjadi konflik bisa berbuntut pada aksi pembunuhan.

BACA JUGA: Setuju DAU Dipangkas, Ahok Sindir Pemda yang Suka Parkir Duit di Bank

"Karena hubungan antara sejenis itu lebih susah. Kalau heteroseksual, kalau putus cepat berganti karena di luar banyak penggantinya. Kalau komunitas homoseksual terbatas sehingga dia kehilangan. Hubungan homoseksual jauh lebih berat dari penderitanya‎," kata dia.

Ia menambahkan, orang normal ketika putus cinta biasanya tak berlama-lema depresi. Hal itu berbeda pada homoseksual.

BACA JUGA: Jessica Menghindar saat Mirna Sekarat, Psikolog Sebut ada yang Aneh

"Kalau orang putus depresi sebentar, homoseksual jauh lebih berat. Dalam kasus pembunuhan kekerasan disebabkan putus cinta lebih tinggi daripada karena hutang piutang,"‎ tambah Sarlito.

Lebih lanjut Sarlito mengatakan, homoseksual ketika balas dendam biasanya  melakukannya secara kejam. Bisa melukai diri sendiri, atau orang lain.

“Itu menjurusnya ke situ. Kalau kecemburuan bisa berujung kemarahan dan kemarahan ke violence (tindak kekerasan, red)," tegasnya.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Aa Gatot Kembali Digeledah, Polisi Butuh Akses Langsung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler