CILEUNGSI - Pemerintah Kecamatan Cileungsi terus berupaya mengatasi masalah pekerja seks komersial (PSK) di Desa Limusnunggal dan Desa Situsari, yang hingga kini masih beroperasi.
Camat Cileungsi, Beben Suhendar siap menggandeng Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk mengatasi masalah penyakit masyarakat tersebut.
Bersama BNP2TKI, pemerintah kecamatan akan berupaya mencarikan pekerjaan baru dengan dikirim menjadi tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia keluar negeri. Mantan Camat Sukamakmur ini akan mengumpulkan unsur Muspika untuk membahas masalah tersebut.
Selain Muspika, mereka juga akan mengundang Ketua FPI Cileungsi, tokoh masyarakat, para ustaz dengan narasumber Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat. Mereka akan menggelar pertemuan di Restoran Metrovista, di Gedung Boulevard, Perumahan Metland Transyogi, Minggu (13/10).
“Melalui pertemuan ini, kami berharap ada solusi untuk mengatasi pengangguran, termasuk PSK. Sejauh mana prospek TKI di luar negeri. Tujuannya mereka yang usia produktif dan belum memiliki pekerjaan atau mereka yang sedang terjerumus ke lembah kegelapan,” ujar Beben Suhendar.
Melalui upaya ini, sambungnya, pemerintah tidak serta-merta membongkar bangunan ilegal yang digunakan untuk prostitusi, tanpa memberikan solusi. Pemerintah harus memberikan solusi dengan cara mengirim mereka menjadi TKI.
Makanya, pemerintah kecamatan terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan BNP2TKI. “Jadi tidak hanya membongkar, namun memberikan solusi. Nah, sebelum dikirim menjadi TKI, para PSK ini akan diberikan pengarahan dan nasihat di Pondok Pesantren Ar Rofiya, Desa Situsari dengan bimbingan Ustaz Tatang Tajudi,” paparnya.
Selain pelatihan, kata Beben, mereka juga akan mendapatkan bimbingan rohani. Rencama pemerintah kecamatan ini mendapat apresiasi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, Sumarli. Menurutnya, mereka akan mendukung program tersebut dan berharap berjalan sesuai harapan.
"Jika itu diprogramkan dengan benar dan jelas, ya harus kita didukung. Dengan begitu, mereka (PSK, red) memiliki pekerjaan yang lebih layak,” tuturnya.(abe/c)
BACA JUGA: MRT juga Harus Ramah pada Penumpang Cacat
BACA ARTIKEL LAINNYA... SeaWorld Suguhkan Tiga Wahan Baru
Redaktur : Tim Redaksi