jpnn.com, BANJARMASIN - Satpol PP Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendapat perlawanan sengit dari beberapa pekerja seks komersial (PSK) saat menggelar razia di sejumlah kawasan pada Rabu (31/1).
Salah satu PSK bahkan sempat menggigit petugas karena ogah digelandang.
BACA JUGA: Razia Besar-Besaran, Satpol PP Garuk 14 PSK Paket Hemat
Satpol PP sebenarnya mengincar waria yang biasa mangkal di Jalan Lambung Mangkurat.
Namun, petugas tak menemukan waria meski sudah bolak-balik menyisir kawasan itu.
BACA JUGA: 2 Perempuan Nyaris Dijadikan PSK, Ditolong Eks Anggota TNI
Petugas lantas beranjak ke bundaran Jalan Hasanuddin HM. Di sana, petugas menemukan dua wanita berpakaian seksi yang sedang makan bakso.
Kedua wanita itu mengaku sudah menikah. Petugas dan dua wanita itu terlibat adu mulut.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Rumah Nenek, Hasilnya Sangat Mengejutkan
"Saya bisa tunjukkan buku nikah," ujar salah satu wanita.
Petugas tak peduli. Sebab, ketika digeledah, dua wanita itu hanya membawa surat keterangan sementara pengganti KTP.
Keduanya tetap diangkut ke dalam truk untuk didata dan ditahan di rumah singgah milik Dinas Sosial.
Petugas kembali mendapat perlawanan dari PSK berinisial LA (38) yang terjaring di Jalan MT Haryono.
"Suamiku ada di rumah Jangan bawa saya. Saya bukan maling," teriak LA.
Teriakan LA membuat warga berdatangan. Meski begitu, petugas tetap menggelandang LA.
LA yang terus meronta sempat menggigit tangan salah satu petugas.
Teman LA berinisial ME juga sempat membuat petugas kerepotan.
ME berpura-pura pingsan ketika hendak digelandang. Petugas akhirnya harus menggendong ME.
Namun, ME langsung terbangun ketika perutnya digelitik.
Kasi Ops Satpol PP Banjarmasin Hendra mengatakan, pihaknya menangkap delapan orang dalam razia itu.
"Razia Pekat beruntun dari tengah malam sampai subuh ini demi menjadikan Banjarmasin sebagai kota yang nyaman dihuni," kata Hendra. (fud/at/nur/prokal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Mahasiswi UIN Mual dan Muntah-Muntah di Asrama
Redaktur & Reporter : Ragil