jpnn.com - LAGA pembuka grup B Piala Jenderal Sudirman akan mempertemukan Mitra Kukar versus PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (14/11) sore. Kapten PSM, Samsul Bahri Haerudin, menegaskan mereka siap untuk membalaskan dendam setelah di perempat final Piala Sudirman lalu disingkirkan oleh Mitra kukar karena agregat gol.
Melihat rekor pertemuan, laga dipastikan berimbang karena kedua tim pernah saling mengalahkan. Namun, secara performa, PSM dipastikan akan berbeda dibanding sebelumnya. Itu seiring bergabungnya Liestiadi, pelatih baru mereka, beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Argentina Vs Brazil Sama Kuat di Buenos Aires
Ditambah lagi, ada perubahan yang menguntungkan dengan diharuskannya ada dua pemain U-21 di tim. Dengan begitu, PSM yang memang mencoba mengorbitkan beberapa nama U-21, bisa semakin nyaman karena mendapatkan lawan yang sepadan dengan aturan wajib tersebut.
Melihat materi, di bawah mistar pasti ada Dimas Galih. Di depan dia, ada Agung Prasetyo yang kemungkinan berduet dengan Banaken Basoken. Duet ini akan menjadi penjaga lini pertahanan yang mumpuni, mengingat performa apik Agung yang konsisten dan Banaken yang diharapkan memberikan pengalamannya sebagai pemain asing.
BACA JUGA: Mitra Kukar vs PSM Makassar: Juku Eja Andalkan Tiga Pemain Asing Baru
Di lini tengah, PSM kemungkinan memainkan formasi tiga gelandang dengan pakem 4-3-3. Selain Samsul Bahri, ada Patric Nzekou dan Rasyid Bakri yang akan bahu membahu menggalang irama permainan Juku Eja. Di depan dua pemain U-21 Maldini Pali dan Muchlis Hadi Ning akan men-support Silvio Escobar sebagai target man.
"Kami siap meski belum memantapkan dengan rangkaian uji coba. Kondisi tim saat ini sedang bagus, dan kami siap memenangkan pertandingan," ujar Liestiadi.
BACA JUGA: Preview Bali United vs Persipura: Tuan Rumah Siap Beri Kejutan
Di sisi lain, Mitra Kukar masih dilatih Jafri Sastra. Tapi, beberapa pemain andalan mereka seperti Eka Ramdani, Hendra Bayauw, dan Airlangga Sucipto tak lagi berbaju naga mekes.
Kondisi ini dipastikan akan mengurangi kesolidan lini tengah dan depan Mitra Kukar. Sebab, ketiganya mampu menunjukkan determinasi yang mumpuni sampai akhirnya mebawa Mitra Kukar ke Semifinal Piala Presiden. Melampaui prediksi di awal yang menyebut Mitra Kukar tak mungkin lolos fase grup.
Tanpa ketiga pemain tersebut, Jafri kini tinggal berharap kepada trio Brazil yang didatangkan di menit-menit akhir. Itupun kalau pemain-pemain tersebut bisa ditampilkan karena sampai saat ini, ketiganya belum jelas bisa diturunkan atau tidak.
Eka dengan perannya sebagai playmaker, kemudian Bayauw yang memiliki kecepatan dan kemampuan menyisir lapangan, terbukti menjadi ruh permainan Jafri. Sementara itu, pergerakan Airlangga, membuat lini belakang lawan terobrak-abrik.
"Kami akui ada yang kurang tanpa mereka. Tapi kami sudah menyiapkan alternatif. Mudah-mudahan pemain asal Brazil ini nanti bisa memberikan penampilan sesuai harapan kami," kata Jafri saat dihubungi, Jumat (13/11).
Menilik performa kedua tim, kunci laga nanti adalah kemampuan untuk mematikan winger masing-masing. Sebab, karakter permainan kedua pelatih, senang memaksimalkan serangan melebar. Tapi, secara hitung-gitungan, PSM harusnya lebih unggul dibanding Mitra Kukar.
Laga dipastikan tak akan sampai masuk ke adu penalti. Sebab, kedua tim ngotot untuk bisa meraih tiga poin atau poin sempurna dar kemenangan di waktu normal. Jika menang via adu penalti, tim pemenang hanya mendapatkan dua poin. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Preview Mitra Kukar vs PSM Makassar: Juku Eja Tak Ubah Skema
Redaktur : Tim Redaksi