jpnn.com, MAKASSAR - Tim pelatih PSM akan menurunkan tim pemantau saat Barito Putera melakoni laga persahabatan kontra Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (2/9).
Meski manajemen tidak menyebut nama-nama tim yang akan diutus, tetapi besar kemungkinan yang ditunjuk untuk memantau khusus persiapan Laskar Antasari itu adalah Imran Amirullah.
BACA JUGA: Manajemen Kurang Responsif Sikapi Kondisi Sriwijaya FC
Selama ini, mantan pemain PSM era galatama itu tidak hanya menjadi asisten pelatih, tetapi juga memimpin tim analisis PSM.
Memantau uji coba Barito yang menjadi lawan di laga perdana usai libur panjang Liga 1 2018 memang sangat penting. Akan banyak informasi yang didapat.
BACA JUGA: Bek Asing PSMS Medan Ini Bilang Via Vallen Perempuan Cantik
Terlebih Barito Putera juga menatap laga uji coba melawan Madura United ini sebagai penilaian hasil TC yang mereka gelar selama di Nusa Dua, Bali sebelum menghadapi PSM.
Asal tahu saja, sebelumnya, Barito sudah melakoni laga uji coba menghadapi Putra Krishna, menang dengan skor 1-0. Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago menyebut hasil itu bukan acuan karena lawannya bukan tim selevel.
BACA JUGA: Marcel Sacramento Akui Makin Nyaman di Barito Putera
"Kami intens latihan pagi dan sore setiap hari di sini (Bali). Kami tak bisa lihat hasil apapun dari uji coba ini," ucapnya.
"Hasil dua pekan di sini (Bali) belum bisa dinilai. Latihan saja tidak akan cukup untuk mengukur progres tim karena belum beruji coba dengan tim selevel," tambahnya. Makanya pelatih berpaspor Brasil itu menatap laga uji coba kontra Madura United dengan serius.
"Kami bisa lihat lawan Madura (United) nanti. Jelas saya mau harus ada peningkatan signifikan dari pemain setelah TC di Bali. Saya tidak mau latihan intens ini sia-sia," jelasnya. Laga uji coba kontra Madura United rupanya bakal berlangsung seru. Layaknya sedang berkompetisi. Sebab, kubu Madura United juga menyiapkan skuat utamanya.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengatakan, melawan Barito Putera dan Selangor FA menjadi persiapan inti timnya di jeda liga ini. Dua laga sebelumnya juga tidak bisa dijadikan patokan. Karena hanya melawan tim level bawah. Yaitu, menang 8-0 atas PS Samba Sidoarjo dan menggasak Persida Sidoarjo 7-0.
"Dua laga sebelumnya hanya match fitnes gym. Untuk mengembalikan kondisi pemain. Match fitnes tidak bisa dilatih. Harus didapat di pertandingan. Kemarin tidak ada unsur taktikal. Hanya fisik. Karena lawan yang dihadapi tidak ada di level bermain yang kompetitif," jelasnya.
Status tak pernah kalah di kandang juga jadi motivasi bagi Gomes untuk melanjutkan tren positif di 14 laga sisa. "Lawan selevel pasti sudah masuk pada taktikal. Secara taktik kami akan menurunkan tim tebaik.
Kali ini harus serius dan keluarkan kemampuan terbaik. (Barito dan Selangor) sangat bagus. Jadi kami bisa melihat kesiapan tim melanjutkan liga. Karena target tim ini jelas ingin juara," tegasnya.
Niat PSM memantau persiapan lawannya diapresiasi Legenda PSM, Syamsuddin Umar. Menurutnya hal itu bagus, bisa menjadi referensi untuk menerapkan latihan yang tepat mengantisipasi kekuatan sekaligus kelemahan Barito.
"Dalam permainan dibutuhkan analisa membaca permainan lawan. Agar bisa menerapkan strategi yang tepat," katanya.
Telepas dari itu, pelatih yang juga sukses mengantar PSM juara pada 1999/2000 itu persiapan tim juga lebih penting. "Jika lawan intens menggenjot latihannya. Maka PSM juga harus lebih dari itu," paparnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chemistry Goran Gancev-Alan Henrique Makin Padu
Redaktur & Reporter : Budi