!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->
jpnn.com -
JAKARTA-PSO (Public Service Obligation) BBM atau penyaluran BBM bersubsidi lebih baik tetap dipegang PertaminaDemikian disampaikan Pengamat Perminyakan, Pri Agung Rahmanto ketika dihubungi Jumat siang, di Jakarta, (22/08).
Hal ini berkaitan dengan niat pemerintah yang akan membuka lelang PSO BBM untuk perusahaan diluar Pertamina
BACA JUGA: Tahun Kedua, Kepala Daerah-Wakilnya Rukun
"Selama itu subsidi, jangan dong dikasih ke orang lainMenurutnya apabila diadakan lelang, sangat kecil kemungkinan bagi perusahaan asing diluar pertamina untuk memenangkannya
BACA JUGA: Tahun Pertama, Kepala Daerah-Wakilnya Rebutan Proyek
Karena, kebanyakan dari perusahaan tersebut tidak memiliki infrastruktur yang memadai didaerah-daerah pelosok di Indonesia"Gak mungkinlah lelang, karna perusahaan asing tidak punya infrastruktur," ujarnya
BACA JUGA: Al Habsy : Presiden-Kapolri Keterlaluan
Terpisah, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Ibrahim Hasyim mengatakan, lelang PSO BBM ini merupakan tindak lanjut dari UU Minyak dan Gas No.22 tahun 2001"Ini merupakan amanat konstitusi, liberalisasi pasar migas yang selama ini tidak jalan," katanya.Namun hingga saat ini belum ada perusahaan yang menyatakan kesanggupannya untuk bisa menjalankan PSO BBMKesanggupan untuk menjamin ketersediaan BBM diberbagai daerah dengan ketersediaan infrastruktur yang dimiliki perusahaan itu(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala Daerah Curhat ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi