Tahun Kedua, Kepala Daerah-Wakilnya Rukun

Jumat, 22 Agustus 2008 – 16:47 WIB

!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA - Keretakan hubungan kepala daerah dengan wakilnya, kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Syarif Hidayat, biasanya hanya berlangsung di tahun pertamaBerdasarkan hasil penelitiannya, pada tahun pertama pecah kongsi pasangan itu cukup keras

BACA JUGA: Tahun Pertama, Kepala Daerah-Wakilnya Rebutan Proyek

Penyebabnya karena pada tahun pertama ini mereka berupaya mengembalikan modal dan memberikan kompensasi kepada para kroninya.

jpnn.com - “Perebutan proyek dan penempatan jabatan untuk para kroninya biasa terjadi di tahun pertama,” ucap Syarif di Jakarta, Jumat (22/8)

Apakah pecah kongsi akan berlangsung terus? Syarif menjawab, tidak tentu

BACA JUGA: Al Habsy : Presiden-Kapolri Keterlaluan

Biasanya, pada tahun kedua, sudah tercapai titik kompromi
“Mereka akan bagi-bagi alokasi di tahun kedua karena di tahun pertama sudah balik modal,” ungkapnya

BACA JUGA: Kepala Daerah Curhat ke KPK

Namun, ada kalanya pecah kongsi berlanjut terus seperti terjadi antara Gubernur Riau Rusli Zainal dengan Wakilnya, Wan Abubakar.

Seperti diberitakan, ada indikasi keretakan hubungan Syamsul-GatotDisebut-sebut, Gatot tak dilibatkan dalam pengisian jabatanSyamsul mengatakan, untuk pengisian jabatan, sesuai juklak, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).(sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manuver Capres Independen Hanya Cari Peluang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler