jpnn.com, SLEMAN - Bonek tidak bisa menyaksikan laga tim pujaannya, Persebaya Surabaya, melawan PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7).
Kepolisian tidak memberikan rekomendasi bagi panpel PSS untuk menyediakan kuota kepada Bonek.
BACA JUGA: Persija 1 vs 1 Persib: Fasilitas Rusak, Spanduk Kebencian Masih Ada
”Kami sebenarnya sudah mengalokasikan kuota 2.000 tiket. Namun, sesuai rekomendasi dari kepolisian, kami memutuskan tidak ada kuota untuk teman-teman Bonek,” kata Ketua Panpel PSS Tri Mulyanta kepada Jawa Pos, Rabu (10/7).
BACA JUGA: Permintaan Penting Pelatih Persebaya pada Bonek
BACA JUGA: Permintaan Penting Pelatih Persebaya pada Bonek
Sebagai penyelenggara, panpel PSS pun harus mematuhi rekomendasi kepolisian. Sebab, kepolisian yang mengeluarkan izin pertandingan.
Jika panpel PSS tidak mematuhi rekomendasi tersebut, bisa jadi izin pertandingan tidak terbit.
BACA JUGA: Nginap di Stadion GBK Demi Nonton Persija Vs Persib, 33 Orang Diamankan Polisi
Karena itu, panpel PSS memilih ”menyelamatkan” pertandingan dan memutuskan tidak memberikan kuota untuk Bonek.
”Sesuai aturan liga seharusnya kami memberikan kuota lima persen. Namun, mau bagaimana lagi. Posisi kami juga dilematis,” kata Mulyanta.
Dia menyebut rekomendasi dari kepolisian itu didasari kondisi keamanan pertandingan yang melibatkan Persebaya di daerah Jogjakarta sebelumnya.
Di sisi lain, juga ada surat penolakan perwakilan warga di kawasan sekitar Stadion Maguwoharjo.
Surat tersebut juga dijadikan dasar keluarnya rekomendasi kepolisian yang meminta panpel PSS tidak memberikan kuota kepada Bonek.
”Kami memohon maaf kepada manajemen Persebaya dan teman-teman Bonek. Semoga mereka bisa memahami kondisi ini,” ujarnya.
Keputusan panpel PSS tersebut cukup disayangkan Bonek. Keputusan itu membuat Bonek masih saja dicap dengan stigma negatif.
Selain itu, hal tersebut juga menabrak aturan soal kewajiban memberi kuota bagi suporter tamu.
”Jelas kami sayangkan. Apalagi, hubungan suporter Surabaya dengan Sleman selama ini juga baik-baik saja,” kata Husin Ghozali, koordinator Green Nord, salah satu elemen Bonek.
Pria yang akrab disapa Cak Cong tersebut masih berharap panpel PSS mau mengubah keputusan. Bonek berharap tetap ada kuota untuk mereka di Sleman. (fim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rohit Chand Ogah Tanggapin Soal Insiden Marahi Novri Setiawan karena Kena Kartu Merah
Redaktur : Tim Redaksi