jpnn.com, JAKARTA - Bhayangkara FC menjadi sorotan publik sepak bola di Indonesia karena masih menggunakan akun Transfer Matching System (TMS) FIFA atas nama Persebaya Surabaya untuk mendatangkan pemain asing mereka.
Tim yang kini sudah dimiliki oleh kepolisian Indonesia tersebut, berjanji akan mengembalikan akun TMS yang menjadi hak Persebaya sebelum proses jendela transfer dimulai.
BACA JUGA: Bintang Bhayangkara FC U-19 Bawa Brimob Juara Kapolda Cup
Saat dihubungi, Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah menyebutkan belum dihubungi pihak Bhayangkara FC terkait akun TMS.
Karena itu, nasib Persebaya bakal bermasalah karena TMS apabila ingin mendapatkan pemain asing baru pada musim depan.
BACA JUGA: Juara Liga 1, Bhayangkara FC Gagal Tampil di Kompetisi Asia
TMS FIFA sendiri merupakan sistem yang dibangun oleh induk federasi sepakbola dunia untuk memonitor transfer pemain antarnegara yang dilakukan oleh klub profesional dari seluruh dunia.
"Kami percaya Bhayangkara FC akan fair kepada Persebaya. Karena sejauh ini hubungan kami dan kepolisian tidak ada masalah. Kami apresiasi kalau mereka sudah memiliki rencana untuk mengembalikan akun TMS tersebut," terang pria yang akrab disapa Abud tersebut.
BACA JUGA: PSSI Ingatkan Tiga Klub Promosi Segera Benahi Dua Hal Ini
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat ditemui Selasa (5/12) malam, mengaku siap memanggil kedua klub, Persebaya dan Bhayangkara FC untuk menuntaskan masalah ini sebelum 13 Januari.
"Semuanya sudah pasti dan kemungkinan di pertengahan Januari 2018 sudah ter-update ke FIFA. Tidak hanya masalah ini (TMS,red), tapi juga soal lain menyangkut badan hukum, nama klub dan lainnya," terang dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Sakti Pelatih Timnas U-19, Gonzales jadi Asisten
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad