JAKARTA - PSSI benar-benar kebakaran jenggot dengan adanya tiga klub Indonesia Super League ( ISL) yang membelot ke Liga Primer IndonesiaYaitu Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, dan Persema Malang
BACA JUGA: Seedorf: Cassano Pekerja Keras
PSSI melalui PT Liga Indonesia ( PT LI) selaku pengelola kompetisi sepak bola profesional Indonesia meminta kepada pemain untuk tidak serta mengikuti keinginan manajemen untuk pindah haluan
BACA JUGA: Keane Diminati, Asal Potong Gaji
Pemain bersangkutan akan diblacklits oleh PSSIMenurut CEO PT LI Joko Driyono, jika ada pemain yang berniat untuk tidak mengikuti keinginan klub, PSSI siap memberikan bantuan hukum
BACA JUGA: 2011, Pasangan Nova-Vita Comeback
"Itu sebagai bentuk tanggungjawab kami karena saat teken kontrak dengan klub bersangkutan, pemain tandatangan untuk tampil di ISLBukan kompetisi yang lainKarena itu kami akan beri bantuan hukum kepada pemain yang ternyata dipesulit tiga klub itu untuk pindah," kata Joko.Pria asal Ngawi ini mengungkapkan, karena kasusnya klub anggota ikut kompetisi lain di luar federasi, maka kasus sengketa pemain (yang tidak mau ikut LPI) dengan klubnya tidak bisa diselesaikan di PSSI"Kasus seperti itu diselesaikannya ya di pengadilanMakanya kami memberikan bantuan hukum kepada para pemain-pemain tersebut," bebernya
Presiden Direktur PT LI, Andi Darussalam Tabussala mengatakan, PT LI akan berusaha mengatasi apa yang menjadi hak dan kewajiban pemain selagi mereka bermasalah dengan klubnyaDalam bursa transfer Januari ini PT LI juga membebaskan klub-klub untuk merekrut pemain dari Persibo ,PSM, dan Persema yang tidak bersedia bermain di LPI
Nugraha Besoes, Sekjen PSSI mengatakan bahwa saat ini PSSI tengah mendaftar ulang para pemain asing di Indonesia yang sudah punya ITC"Jika ternyata diantara mereka ada bermain di LPI kami akan minta kepada pemerintah untuk mendeportasi mereka karena ijin kerja mereka berdasar ITC dan ITC adalah federasi ( PSSI) yang mengeluarkan," kata NugrahaPria asal Bandung ini juga menegaskan akan langsung minta kepada FIFA untuk mencabut sertifikat agen yang diberikan kepada para agen pemain yang diketahui menyuplai pemain untuk klub LPI.
Nugraha mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat di LPI adalah kalangan intelektual"Sebagai orang-orang berpendidikan mestinya mereka tahu aturanTidak seenaknya sajaSebelum ini kami terkesan diam karena masih fokus pada Piala AFF," lanjut Nugraha(ali/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hiddink Tepis Kans Comeback
Redaktur : Tim Redaksi