PSSI Berat Penuhi Keinginan Shin Tae Yong Terkait Pemusatan Latihan di Korsel

Sabtu, 20 Juni 2020 – 03:55 WIB
Endri Erawan, Anggota Exco PSSI (dua dari kiri). Foto: Amjad

jpnn.com, JAKARTA - Harapan Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong untuk membawa Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan, tampaknya sulit dipenuhi.

Pasalnya, PSSI menilai kehadiran pelatih 51 tahun itu di Indonesia lebih diperlukan untuk menangani banyak Timnas, bukan hanya salah satu saja.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Merasa Rencana PSSI Berubah dari Perjanjian Awal, Sampai Bilang sudah Tak Tahan Lagi

Menurut anggota Exco PSSI Endri Erawan, hingga saat ini PSSI juga terus melakukan komunikasi dengan Shin Tae Yong.

Dia memastikan, ada beberapa rencana dari Shin Tae Yong, dan memang salah satunya untuk berlatih di Korsel.

BACA JUGA: Respons Yunus PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae Yong ke Media Korsel

Namun, opsi berlatih di Indonesia juga ada dalam rencana yang diberikan di programnya.

"Kami perlu kehadiran coach Shin Tae Yong untuk melatih Timnas Indonesia U-19 maupun Senior. Jadi kalau salah satu tim dibawa pemusatan latihan ke Korea Selatan tentu satunya tidak terpegang," ungkapnya.

BACA JUGA: PSSI Berharap GBK Bisa Jadi Tempat Latihan Timnas

Dia juga meyakinkan, bahwa tidak semua daerah di Indonesia berada dalam bahaya Corona. Sebab, ada juga zona yang hijau dan memungkinkan untuk digunakan berlatih.

Dia mencontohkan kalau tidak di Jakarta, masih ada Bali atau Yogyakarta.

"Ya, saat itu kami komunikasi, coach Shin Tae Yong memaparkan dan memberikan plan dalam program latihannya bila tidak di Korea Selatan ya di Jakarta," tandasnya.

Sebelumnya, Shin menilai Indonesia tidak aman karena penyebaran Covid-19 belum terkendali dengan maksimal. Bahkan, pertambahan penderitanya melebihi 1.000 penderita setiap harinya.

Namun demikian, menurut Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, di Korsel bukan berarti aman.

"Siapa menjamin di Korsel tidak ada Corona. Di sana juga ada, di sini, tentu akan disiapkan protokol yang ketat dan menempatkan di zona aman," timpal dia. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler