PSSI Konsolidasi di Qatar

Selasa, 11 Januari 2011 – 15:32 WIB
JAKARTA - Mendapat serangan bertubi-tubi dari segala penjuru, PSSI merapatkan barisanTapi gilanya, konsolidasi itu dilakukan di negeri orang

BACA JUGA: Saudi Tumbang, Pelatih Ditendang

Biayanya pasti tidak sedikit
Ini tentu saja sangat ironis

BACA JUGA: Dzeko Debut Lawan Wolves

Di saat mayoritas klub-klub anggotanya menjerit karena pendanaan seret, PSSI malah memboyong sebagian pengurus dan jajaran Pengprov PSSI ke Qatar.

Pada 6 Januari lalu PSSI memang mendapat undangan untuk hadir dalam agenda kongres AFC (Federasi Sepak Bola Asia)
Yang mendapat undangan tentunya hanya beberapa pengurus inti saja

BACA JUGA: Kaka Layaknya Pembelian Terbaik Januari

Namun ternyata tidak hanya pejabat teras PSSI yang berangkatNurdin Halid juga mengajak jajaran 33 Pengpov PSSI ke Qatar.

Apa agendanya? Kabarnya, mereka diservis menonton pembukaan Piala AFC 2011 yang memang dihelat di negara berpenduduk 1,6 juta itu.

Tentu tak hanya itu agenda PSSI dalam nglencer rame-ramenya tersebutNurdin Halid cs pasti pasti punya maksud lainMenjelang digelarnya kongres tahunan pada 21-23 Januari mendatang dan kongres empat tahunan pada April, mantan manajer PSM Makassar itu pasti ingin "orang-orangnya" solidSeperti diketahui, Nurdin masih punya ambisi untuk kembali memimpin PSSI untuk empat tahun lagi.

"Setahu saya, hampir semua perwakilan Pengprov ikut ke Qatar," kata salah satu pengurus PSSI yang ikut dalam rombongan tersebutSalah satu anggota Exco, Ashar Suryobroto, kepada wartawan di kantor PSSI, juga tak menampik jika ada pengurus Pengprov PSSI yang diajak terbang ke Qatar"Ya, ada-lah yang ikut," ucap pria yang juga menjabat Ketua Satgas Antisuap PSSI ini singkat.

Lalu dari mana dana yang digunakan untuk rame-rame nglencer ke Qatar? Diduga, dana yang dipakai adalah sebagian dari hasil penjualan tiket Piala AFF 2010 laluDi ajang di mana Timnas Indonesia hanya bisa melaju hingga final itu, PSSI mendapatkan keuntungan besih sekitar Rp 20 miliar.

Mestinya, dana itu digunakan untuk keperluan yang lebih pentingSeperti antara lain meng-upgrade kondisi lapangan timnas hingga memenuhi standar demi menunjang prestasi timnasPelatih timnas Alfred Riedl pernah mengeluh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena Indonesia tak satupun memiliki lapangan sintetis.

Apa yang dilakukan Nurdin Halid dan anak buahnya mendapat cemoohan dari pelaku sepak bola IndonesiaSalah satunya adalah pelatih Bontang FC, yang di tiga bulan terakhir dia dan semua pemainnya belum digaji oleh manajemen klub"PSSI sudah mendapatkan keutunganMestinya mereka memerhatikan nasib kami yang terlunta-lunta iniBagaimana malah mereka bisa ramai-ramai nglencer ke Qatar?" ujar Fahri Husaini(ali/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senang, Dua Asing Masuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler