"Sepakbola kini dipolitisasi oleh Nurdin Halid dan kroninya
BACA JUGA: Dani Alves Bela Barca hingga 2015
Itulah yang membuat kisruh berkepanjangan di tubuh PSSI saat ini," kata Parto, sapaan akrabnya, Kamis (24/3).Bahkan kata Parto pula, banyak pengurus kini yang menjadikan PSSI sebagai tempat mencari uang
BACA JUGA: Persipura Bisa Main di Stadion Mandala
Karena sudah dipolitisasi, tentu saja nilainya jadi lebih tinggi," paparnya.Karena itu, menjelang HUT PSSI ke-81, 19 April 2011 mendatang, menurut Parto, para pengurus PSSI akan coba diingatkan kembali soal untuk apa organisasi sepakbola ini didirikan
BACA JUGA: Pemain Golf Berpendapatan Tertinggi, Pacman di Tinju
Lihat saja, makam pendiri saja selama ini dicuekin PSSI," katanya.Menurut Parto pula, selama ini PSSI tak pernah memperhatikan makam Soeratin yang tak terurus, yang bahkan sudah sering dijadikan tempat jemuran oleh warga sekitar makam"Hari itu (momen HUT) akan kami jadikan momentum kebangkitan sepakbola Indonesia," tandasnya.
Dijelaskannya, PSSI didirikan oleh Soeratin pada tahun 1930 di Solo, dengan nama Persatoean Sepakraga Seloeroeh IndonesiaIstilah "sepakraga" kemudian diganti dengan "sepakbola" dalam Kongres PSSI di Solo pada 1950PSSI sendiri telah melakukan kompetisi secara rutin sejak 1931.
Didirikannya PSSI, menurut Parto pula, merupakan bagian dari perjuangan, karena memang ditentang oleh Pemerintah Hindia Belanda yang menjajah Indonesia saat ituNyawa ikut menjadi jaminan para pendirinya, yang ingin agar persepakbolaan Indonesia berbicara di tingkat duniaSayangnya, bukan prestasi yang saat ini dikenal dunia, tapi malah kisruh internal di PSSI(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Kegagalan
Redaktur : Tim Redaksi