jpnn.com, KENDAL - Asian Development Bank (ADB) didampingi perwakilan Kementerian Keuangan melakukan kunjungan ke fasilitas baru pabrik daur ulang rPET milik PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia (ATPRI) di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/7).
Kunjungan ke fasilitas yang dibangun di lahan seluas 2,6 hektare ini menunjukkan dukungan positif terhadap upaya mewujudkan target menurunkan polusi plastik dan memajukan ekonomi sirkuler serta mendukung komitmen Indonesia mencapai net zero carbon pada tahun 2060.
BACA JUGA: Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
Direktur ALBA Group Asia Yi Guo dan Direktur PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia Dian Kurniawati memimpin kunjungan ke fasilitas yang mampu mendaur ulang secara berkelanjutan hingga 48.000 ton limbah botol PET setiap tahunnya.
Direktur Eksekutif ADB untuk Indonesia Made Arya Wijaya, Deputy Country Director ADB untuk Indonesia Renadi Budiman, dan perwakilan Kementerian Keuangan menyaksikan kemajuan tersebut.
BACA JUGA: Chandra Asri Group Gandeng Kitaoneus.asia Beri Penyuluhan Penyandang Tuli Lewat Sampah Plastik
Investasi ekonomi sirkular terkait pabrik daur ulang ini selaras dengan agenda pemerintah di bidang pemerataan investasi sekaligus bukti nyata dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah Indonesia memasukkan investasi hijau sebagai bagian dari pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Gegara Perselisihan Penggunaan Gereja, Jemaat Bentrok di Jakarta Timur
Beberapa tahun belakangan investasi hijau di Indonesia terlihat meningkat. Laporan Bain and Company menunjukkan aliran investasi hijau ke Indonesia pada 2023 mencapai US$1,6 miliar, naik 28% dibanding tahun sebelumnya.
Dalam hal daur ulang plastik, Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan. Namun, peningkatan investasi dan kebijakan yang mendukung masih dibutuhkan.
Kerja sama lebih lanjut dapat mendorong berkembangnya ekonomi sirkular di Indonesia dengan adanya dukungan komprehensif pemerintah terhadap pelaku industri menuju penyederhanaan proses perizinan, kepastian hukum, serta insentif finansial dan fiskal yang menarik.
Investasi andalan PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia senilai US$60 juta menegaskan komitmen perusahaan dalam memajukan ekonomi sirkular Indonesia dan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim, sejalan dengan visi ALBA Group Asia mencapai dunia tanpa limbah, atau world without waste.
Dengan mengadopsi model kemitraan yang berfokus pada usaha mikro, kecil dan menengah, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengumpulan sampah di Indonesia, menumbuhkan kesadaran lingkungan, dan mendorong keterlibatan masyarakat yang akan memiliki dampak jangka panjang.
Model bisnis berkelanjutan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang, termasuk penciptaan lapangan kerja lokal dan stimulasi perekonomian daerah di Kendal dan wilayah Jawa Tengah.
“ADB selalu menekankan bahwa kemajuan nyata dalam perjuangan melawan perubahan iklim memerlukan tindakan nyata selain diskusi-diskusi kebijakan dengan berbagai pemangku kepentingan. Investasi ini dapat menjadi langkah konkret dan pada Juni 2023 ADB dan Leading Asia's Private Infrastructure Fund (LEAP) memberikan certified blue loan kepada ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia dimana pinjaman ini telah mematuhi ADB’s Ocean Finance Framework dan kriteria investasi yang ditetapkan berdasarkan Action Plan for Healthy Oceans and Sustainable Blue Economies,” kata Deputy Country Director ADB untuk Indonesia Renadi Budiman.
Upaya perusahaan mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
"Investasi ini menghadirkan tolak ukur yang dapat ditiru oleh dunia usaha lain dan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kelestarian lingkungan,” kata Renadi.
Direktur ALBA Group Asia Yi Guo mengaku bangga bisa menghadirkan keahlian dan komitmen perusahaan untuk membantu Indonesia mengurangi dampak sampah plastik.
"Kami yakin dampak sosial ekonominya akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Dengan pengetahuan teknologi, keunggulan operasional, penjualan global dan kemampuan pemasaran ALBA Group Asia, kami yakin bahwa fasilitas rPET baru yang mendukung ekonomi sirkuler ini akan memberikan manfaat jangka panjang dan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan di Indonesia termasuk terciptanya lapangan pekerjaan hijau baru,” kata Yi Guo.
Sementara itu, Direktur PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia Dian Kurniawati menambahkan perlu adanya kerja sama untuk menemukan solusi terbaik terhadap masalah polusi plastik di Indonesia.
"Investasi pada fasilitas baru ini adalah cara kami membuka jalan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, dengan memperbaiki lingkungan dan masyarakat setempat. Kami harap hal ini dapat memberikan dampak yang besar dalam skala nasional,” kata dia. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motif Sepasang Kekasih Pelaku Pembunuhan IRT, Biadab
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti