jpnn.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk mewujudkan komitmen mereka menjadi sponsor utama Expo 2020 Dubai lewat penandatanganan Letter of Intent dengan Kementerian Perdagangan.
Penandatanganan tersebut dilakukan Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas dan disaksikan langsung Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Senin (27/8/2018).
BACA JUGA: Bamsoet Soroti Kebijakan Kemendag soal Impor Garam dan Gula
Sebelumnya Astra juga turut berpartisipasi dalam mendukung Expo 2010 di Shanghai, Tiongkok, dan Expo 2015 di Milan, Italia.
“Dukungan kami merupakan wujud nyata kontribusi Astra untuk bangsa. Hal ini selaras dengan butir pertama Catur Dharma Astra, yakni Menjadi Milik Yang Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara,” ujar Pongki Pamungkas dalam keterangan pers resminya hari ini.
BACA JUGA: Butuh Perpres untuk Mengatur Industri Susu Segar Nasional
Adapun Menteri Perdagangan mengajak pihak swasta lainnya dapat mengikuti langkah Astra untuk ikut serta mendukung eksistensi Indonesia di Expo 2020 Dubai.
“Kemendag menyambut gembira dukungan Astra sebagai perwujudan Indonesia Incorporated, yaitu kerja sama pemerintah dan swasta demi kesuksesan bangsa,” ujar Mendag.
BACA JUGA: Kementan Dukung Kemendag Realisasikan Harga Susu Ideal
Pameran akbar tingkat dunia, Expo 2020 Dubai akan digelar dua tahun lagi. Pada pameran itu, akan ditampilkan berbagai perkembangan negara-negara di dunia.
Acara yang rencananya dibuka pada 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021 ini dapat menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk menunjukkan masa depan Indonesia dalam perjalanannya menuju Indonesia Emas 2045.
Perhelatan ini diharapkan dapat menarik 25 juta pengunjung dan lebih dari 160 paviliun negara di Expo 2020 Dubai, yang akan menjadikannya salah satu perhelatan paling bergengsi di dunia.
Atas hal itu, Kementerian Perdagangan RI telah merancang program “Road to Dubai” dan “Paviliun Indonesia” pada Expo 2020 Dubai dengan menonjolkan keunikan dan prestasi Indonesia melalui program-program unggulan kelas dunia.
Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat Indonesia.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Impor Bakal Dievaluasi Jika Industri Tak Serap SSDN
Redaktur & Reporter : Budi