PT IDST dan PT Pindad Teken Kerja Sama Pembangunan Pabrik Amunisi

Senin, 07 November 2022 – 09:01 WIB
PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) bersepakat membangun kerja sama dengan menandatangani Head of Agreement mengenai rencana pembangunan Pabrik Amunisi pada Jumat (4/11), bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Dok. IDST

jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan PT Pindad (Persero) bersepakat membangun kerja sama dengan menandatangani Head of Agreement mengenai rencana pembangunan Pabrik Amunisi pada Jumat (4/11), bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Head of Agreement ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero)  Abraham Mose dan Chief Executive Office (CEO) PT IDST Emrah Dundar.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Jajal Rantis Elektrik Buatan Pindad, Sopiri Anak-anak di Pameran Indodefence 2022

Ruwadi, selaku VP Business Operation PT IDST mengatakan penandatanganan Head of Agreement ini adalah bentuk komitmen dan kontribusi nyata IDST dalam mendukung kemandirian Indonesia dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.

Selanjutnya, PT Pindad dan PT IDST akan menyiapkan proposal kerja sama yang terdiri dari aspek ekonomi, bisnis, hukum dan lingkungan terhadap rencana pembangunan Pabrik Amunisi yang akan dibangun di Malang, Jawa Timur.

BACA JUGA: Putri Candrawathi Menyaksikan Penyerahan Amunisi untuk Eksekusi, Ya Tuhan

“Ditargetkan rampung pembangunannya pada pertengahan tahun 2023,” kata Ruwadi dalam keterangan tertulis, Senin (7/11).

PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan, berdiri sejak 1983 berstatus Anggota Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID).

Beberapa kebutuhan pertahanan yang diproduksi PT Pindad (Persero) seperti Senjata, Munisi, Kendaraan Khusus, Alat Berat, Peralatan Industri dan Jasa, Infrastruktur Perhubungan, Layanan Pertambangan, dan Cyber Security.

"PT IDST sendiri berkomitmen menjadi kontributor dan mitra terbaik pemerintah dalam menyediakan alat-alat sistem pertahanan negara seperti Anti-Drone, ballistic material, persenjataan, dan teknologi pesawat tanpa awak," ujarnya.

Penandatanganan Head of Agreement dilakukan saat berlangsungnya kegiatan Indo Defence yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pertahanan RI dengan menghadirkan 905 industri pertahanan dari 59 negara.

Selama empat hari pergelaran Indo Defence dilaksanakan, tercatat sebanyak 30 ribu pengunjung yang datang.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler