jpnn.com, JAKARTA - Juara bertahan Liga 1 2017 Bhayangkara FC masih ngotot menggunakan lapangan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di kawasan Kebayoran Baru, sebagai calon home mereka untuk Liga 1 2018 mendatang.
Menurut Manajer tim Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, stadion tersebut memang sempat diverifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
BACA JUGA: Kick-off Liga 1 Mundur, Persib Sambut Positif
Dia mengklaim, kekurangan hanya di lampu dan peningkatan fasilitas ruangan di stadion yang berada di bawah pengelolaan kepolisian Indonesia tersebut.
"Kemarin kan memang baru ada 60 titik, kurang 20 titik. Jadi 80 titik kan kebutuhannya. Kami akan adakan," ungkapnya, Sabtu (3/3).
BACA JUGA: Liga 1 Diminta Selesai Oktober, PT LIB: Kami Angkat Tangan
Tapi, menurut COO PT LIB Tigorshalom Boboy, kekurangan stadion PTIK cukup mendasar. Tiang lampu misalnya, seharusnya letaknya lebih tinggi dari yang ada saat ini. Selain itu, kuantitas penyinaran juga harus tinggi.
"Nggak mungkin, tiangnya kurang tinggi. Kemudian lampunya kurang. Sebagai teman, saya bilang jangan di sana," ungkap Tigor.
BACA JUGA: Djanur Tegaskan Tak Ada yang Salah dalam Perekrutan Sadney
Meski sudah dikonfirmasi perihal pernyataan dari PT LIB, Sumardji menegaskan akan tetap mengusahakan berkandang di PTIK. Sebelumnya, Bhayangkara FC juga mendaftarkan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebagai kandang alternatif.
"Silakan mereka launching di PTIK. Tapi kalau dari PT LIB nggak ada rekomendasi untuk di sana, ya harus pindah," tegas Tigor. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelandang Anyar PSMS Ini Disebut Pemain Cerdas dan Kuat
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad