jpnn.com, JAKARTA - Operator kompetisi profesional di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengungkapkan harapannya agar sepak bola menjadi salah cabang olahraga yang dapat vaksin prioritas dari Pemerintah. Sayangnya, sampai saat ini menurut PT LIB sepak bola belum masuk prioritas.
Kemenpora memang masih memprioritaskan 17 cabang olahraga untuk diberikan vaksin. Cabor itu antara lain itu adalah angkat besi (PABSI), Tenis (PELTI), Catur (PERCASI), Pencak Silat (IPSI), Senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI), taekwondo (TI), Renang (PRSI), bulutangkis (PBSI), Voli (PBVSI), Boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI), dan judo (PJSI).
BACA JUGA: PT LIB dan PSSI Gelar Rapat di Kawasan Sudirman, Soal Apa?
Selaon itu, National Paralympic Committee (NPC) juga mendapat prioritas. Dalam daftar yang diajukan, total ada 1.500 atlet, pelatih, dan tenaga pendukung yang mendapat prioritas dari Kemenpora.
Karena kondisi itu, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menegaskan siap untuk membiayai seluruh vaksinasi bagi pesepak bola dan pelatih untuk klub di Liga 1 dan Liga 2.
BACA JUGA: PT LIB Majukan Jadwal Rapat dengan Klub, Ini Tanggalnya
"Saya belum melihat profesi di luar Nakes (Tenaga Kesehatan) dan TNI/Polri untuk mendapat vaksin. Dalam waktu dekat kalau tidak salah PSSI akan melakukan pendekatan ke Kemenkes," kata pria yang karib disapa Lulu tersebut.
Dia mengharapkan, vaksin bisa juga diprioritaskan untuk kompetisi olahraga sepak bola. Andai harus secara komersial, LIB juga siap (membeli, red),"tegasnya.
BACA JUGA: Dirut PT LIB: Kami Realistis dengan Kebijakan PSBB Diperketat untuk Jawa-Bali
Dalam rapat dengan klub, Lulu juga mengumumkan bahwa PT LIB siap membeli sejumlah 5.000 paket vaksin. Untuk itu, mereka akan berkoordinasi dengan PSSI agar bisa mendatangkan vaksin tersebut sehingga sepak bola bisa kembali bergulir. (dkk/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Muhammad Amjad