JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu mengatakan, rencana pemberlakuan Parliamentary Treshold (PT) sebesar lima persen menunjukkan sistem demokrasi akan semakin tertutupMenurutnya, dengan kondisi itu masyarakat seolah dipaksa untuk memilih partai besar karena akan banyak suara yang akan terbuang percuma jika memilih partai kecil.
"Pemilu 2009, tercatat suara rakyat yang hilang mencapai 18,22 juta sebagai akibat parpol-parpol tidak mencapai PT, padahal kadernya dipilih oleh masyarakat di wilayah wilayah tertentu," kata Denny Tewu pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PDS di Ancol, Jakarta, Senin (7/2).
Denny mensinyalir, di balik rencana kenaikan PT ada unsur rekayasa
BACA JUGA: Curigai Angket Pajak Jadi Alat Transaksi
Karenanya, saat berbicara di hadapan kader PDS Denny mengingatkan agar tidak terjebak pada kenaikan PT meskipun alasannya penyederhanan partai"Jika dibatasi secara berlebihan, seperti halnya memperberat persyaratan pendirian parpol, maka berkesan adanya rekayasa
BACA JUGA: Aneh, Polisi Malah Tunggang-langgang
Pembuat Undang-undang sepertinya tidak berpikir bahwa semua partai melakukan perjuangannya dari kecil, tidak tiba-tiba harus menjadi besar," katanya.Walapun kenaikan PT dirasa berat, namun Denny tetap optimistis bisa meraih parliamentary threshold lima persen pada Pemilu 2012
"Kami optimistis bisa mencapai ambang batas masuk parlemen atau PT, jika nanti ditetapkan 5 persen, walau itu berat
BACA JUGA: FPDIP Dorong SKB 3 Menteri jadi UU Kerukunan Beragama
Tapi berbagai persiapan menuju ke sana sedang kami lakukan, mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan dan kelurahan," ujarnya(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecurangan Pilkada Tasikmalaya Dibeber di MK
Redaktur : Tim Redaksi