PT MedcoEnergi Tegaskan Bukan Penyebab Krisis Listrik di Tarakan

Minggu, 10 Agustus 2014 – 15:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Medco E&P Indonesia (MedcoEnergi) menegaskan, pihaknya tak menjadi penyebab dalam krisis listrik yang terjadi di Tarakan. Senior Manager of Relations, PT Medco E&P Indonesia, Teguh Imanto menjelaskan bahwa perusahaannya telah menunjukkan komitmennya untuk memasok kebutuhan gas bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Tarakan.

Komitmen itu dijalankan sejak tahun 2002 hingga 2015, sesuai dengan perjanjian jual beli gas yang telah diperbarui pada tahun 2010.

BACA JUGA: Polda Usut Pengakuan Pemimpin ISIS Cianjur

"Sampai dengan saat ini, kompresor dan pipa penyalur gas dalam kondisi baik dan berjalan dengan handal, sehingga pipa dan kompresor tersebut dapat terus digunakan baik oleh MedcoEnergi maupun Pertamina untuk mengalirkan gas ke pembangkit listrik PLN dan juga Perusda (gas kota)," ujar Teguh dalam siaran persnya, Minggu (10/8).

Lebih lanjut Teguh katakan, MedcoEnergi dan Pertamina akan terus memasok gas dengan total sebesar 6 MMSCFD, yang terdiri dari 5 MMSCFD dari Pertamina dan 1 MMSCFD dari MedcoEnergi.

BACA JUGA: Sakit, Korban Pencabulan Ayah Tiri Belum Diperiksa

"Kenyataannya saat ini pasokan gas dari MedcoEnergi selalu tersedia dan siap untuk dikirim ke PLN Tarakan sesuai dengan kesepakatan. Jadi tidak benar kalau dikatakan kompresor MedcoEnergi menjadi salah satu penyebab krisis listrik di Tarakan," seru dia.
 
Nah, untuk memastikan agar pasokan gas tetap tersedia bagi kebutuhan PLN Tarakan, MedcoEnergi kata Teguh, selalu melakukan pengecekan rutin terhadap kompresor dan pipa yang dimiliki agar pasokan gas dapat terus tersedia.

"Agar PLN di Tarakan dapat memasok kebutuhan listrik masyarakat di Tarakan secara berkesinambungan," tegasnya.

BACA JUGA: 11 Hari Dibuka, Museum Ambarawa Sedot 7.500 Pengunjung

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mencari tahu penyebab terjadinya krisis listrik di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Setelah dicari tahu penyebabnya ternyata karena kerusakan kubikel, peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali dan pelindung tenaga listrik, yang menurut Dahlan seharusnya tidak terjadi dan dapat di-cegah.

"Ternyata terjadi kerusakan di kubikel. Masak yang kayak begitu-begitu bisa rusak," ungkap Dahlan di kantomya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/8).

Lebih lanjut ia menyebut, krisis listrik di Nunukan lebih kepada kurangnya kepedulian dari pejabat PLN di area tersebut

"Saya nggak mau tahu lagi lah, masak bisa sampai kayak gitu. Itu kepedulian operator, manajemennya. Perawatannya ya harus istimewa, harus sungguh-sungguh. Itu bentuk kerja yang kurang sungguh-sungguh saja," tegas mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Terbitkan Perwali Pelarangan ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler