jpnn.com - BANDUNG - Pemkot Bandung dan jajaran Muspida Kota Banduung, resmi menyatakan menolak gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Penolakan dibuktikan dengan membacakan lima poin penolakan secara berama-sama di kediaman dinas Wali Kota Bandung Jl Dewisartika, Sabtu (9/8).
"Dari judulnya saja sudah kelihatan ini merupakan negara orang lain, secara hakiki kita enggak usah ikut-ikutan dengan rumah tangga negara orang lain. Sangat Riweuh (merepotkan) kalau kita ajarkan hal-hal yang menjadi urusan rumah tangga orang lain," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Waspadai ISIS Masuk Lingkungan Sekolah
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Oded MD, Kapolrestabes Kombes Pol. Mashudi, Dandim 0618/BS Rudy M. Ramdhan, Ketua MUI Kota Bandung Miftah
Faridz, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas Lima butir deklarasi tersebut adalah satu keberadaan ISIS bertentangan dengan dasar negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, kedua berpedoman pada ajaran Islam yang tidak mengajarkan kekerasan melainkan melalui Thariqah Dakwah dan Thalad An Nushrah.
BACA JUGA: Art Wear JFC Masuki Penjurian
Ketiga, sepakat tidak mendukung/melarang kegiatan dan berkembangnya kelompok ISIS atau berhubungannya di wilayah Kota Bandung, keempat bersedia memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak terlibat dan ikut dalam kegiatan ISIS, serta sanggup menjadi garda terdepan dalam menangkal setiap pergerakan atau aktivitas ISIS di wilayah Kota Bandung dan kelima bersedia menciptakan situasi yang kondusif demi kemajuan Kota Bandung dan keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Setelah deklarasi ini, Pemkot juga telah menyiapkan langkah lanjutan yaitu membuat keputusan walikota tentang pelarangan ISIS di Kota Bandung. Ini yang nantinya akan menjadi dasar hukum pengambilan tindakan, jika ditemukan adanya gerakan yang menjurus ke ISIS," paparnya.
BACA JUGA: Sumber Air Menyusut, Kekeringan Mengancam
Sebagai tindakan preventif, Emil menambahkan, memerintahkan kepada para camat dan lurah untuk melaksanakan salat Jumat bergiliran di masjid yang berbeda.
"Setelah salat Jumat, coba selalu disampaikan dan disosialisasikan, mengenai gerakan ISIS ini,"ÃÂ terangnya.
Senada dengan Emil, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Mashudi mengatakan, meminta seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dengan gerakan ini. Mashudi menambahkan pihaknya meminta Babinkamtibnas, Brigadir RW dan Babinsa untuk lebih dekat kepada masyarakat dan melihat jika ada gerakan-gerakan yang menjurus ke paham ISIS.
"Kita akan lebih rutin menemi masyarakat secara langsung, dan mendengarkan masukan dari mereka. Agar, jika ada masukan bisa segera ditindaklanjuti," tambahnya.
Mashudi juga mengatakan, beberapa waktu yang lalu, pihakya sempat mencopot spanduk dukungan kepada ISIS, yang dipasang disekitar Kampus ITB. "Namun sudah kita turunkan sekarang," tegasnya.
Mashudi mengatakan, bahkan sudah menemukan tersangka untuk kasus ini, dan kemungkinan besar bukan warga Kota Bandung.
"Kami sudah menangkap empat orang tersangka, dan sekarang tengah dilakukan penyelidikan,"ÃÂ tegasnya. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabatan Mau Habis, Anggota Ngebet Kunker
Redaktur : Tim Redaksi