PT Pos Indonesia Salurkan BST kepada Korban Bencana Longsor di Purwakarta

Minggu, 21 Februari 2021 – 20:17 WIB
Dirut PT Pos Indonesia saat menyambangi para korban bencana longsor di Purwakarta. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi melakukan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga keluarga penerima manfaat (KPM), pada Sabtu (20/2).

Dana tersebut diberikan pada warga terdampak bencana longsor di Purwakarta, Jawa Barat.

BACA JUGA: Gandeng PT Pos Indonesia, Penyaluran BST Oleh Kemensos Hampir 100 Persen

Bersama jajaran Pos Purwakarta, Faizal menyambangi warga di Dusun Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Program bantuan dari Kemensos itu disalurkan kepada 55 warga korban bencana melalui Kantor Pos Purwakarta, yang disalurkan dengan cara diantarkan langsung ke lokasi.

BACA JUGA: Wali Kota Jakbar Apresiasi Penerima BST Patuh Protokol Kesehatan

Faizal menyaksikan langsung penyaluran BST di Desa Pesanggrahan, didampingi Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta, Kepala Kantor Pos Purwakarta Aisah, Kepala Regional 5 Bandung Sri Hendarto beserta rombongan.

"Kami ingin melihat langsung bagaimana teman-teman menyalurkan BST secara langsung di daerah setelah bencana," ujar Faizal dalam keterangan resmi, Minggu.

BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana Tanah Longsor di Nganjuk

Mengingat banyak bencana yang masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia, Faizal tak memungkiri banyak harapan masyarakat agar program BST terus berlanjut hingga akhir tahun.

Sebelumnya, BST dijadwalkan berlangsung hingga April.

"Kami Pos Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyalurkan ke berbagai lokasi. Kami siap menyalurkan sampai ke ujung Indonesia," ujarnya.

Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir dan longsor di Purwakarta

Secara total, terdapat 523 warga yang terdampak akibat bencana tersebut.

Sebanyak 145 kepala keluarga (KK), 75 rumah mengalami rusak berat, dan 41 rumah mengalami rusak ringan.

Faizal mengatakan banyak kondisi rumah yang sudah tidak layak huni lagi, karena kondisi tanah yang retak (karena pergerakan tanah) dan rawan terjadi longsor kembali.

Dia mengimbau pemerintah untuk segera merelokasi warga.

"Kami mengimbau kepada pemerintah untuk merelokasi warga. Bahaya ini ada di jalur longsor," kata Faizal, usai melihat kondisi lokasi bencana dan warga di tenda pengungsian di Desa Pesanggrahan.

Kepala Desa Pesanggrahan Yadi Supriyadi juga menekankan pentingnya relokasi warga ke tempat yang lebih layak oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, warga yang terdampak saat ini tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Kesehatan di Purwakarta Siap-siap Divaksin Covid-19


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler