PT PP Fokus Evaluasi Prosedur Konstruksi Terowongan Notog

Selasa, 27 Februari 2018 – 21:57 WIB
Komisaris Utama PTPP Andi Gani Nena Wea bersam Dirut PT PP Tumiyana sedang mengunjungi Terowongan Notog, Banyumas, Jawa Tengah. Foto dok humas

jpnn.com, BANYUMAS - PT PP saat ini tengah membangun proyek Terowongan Notog BH 1440. Proyek ini merupakan proyek terowongan double track pertama dan terpanjang di Indonesia (471 meter) dengan menggunakan metode NATM (New Austrian Tunnel Method).

Proyek terowongan Notog ini berlokasi di Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Purwokerto dan Cilacap.

BACA JUGA: Pembangunan Proyek Jembatan Holtekamp Jayapura Dilanjutkan

Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun pada 1914-1915 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS).

Adapun terowongan Notog baru yang saat ini dibangun pada 2017 oleh perseroan berada di sisi selatan terowongan eksisting yang berjarak sekitar 200 meter dan memiliki lengkungan atau R existing R 800.

BACA JUGA: Komut PP Kunjungi Proyek Rusunami Jakabaring, Hasilnya?

"Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini bisa memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen dengan kecepatan maksimum kereta saat ini dalam terowongan adalah 100-120 km/jam," ujar Komisaris Utama PTPP Andi Gani Nena Wea saat melakukan kunjungan ke sana, Selasa (27/2).

Maraknya kegagalan konstruksi di berbagai infrastruktur Indonesia, baik yang sudah selesai dibangun maupun sedang dalam proses pembangunan, menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan proyek PTPP di Indonesia.

BACA JUGA: PT PP Tinjau Pengoperasian PLTU Lampung Tengah

“Saya minta untuk seluruh proyek PTPP khususnya Terowongan Notog untuk mengevaluasi kembali seluruh metode kerja, SOP, peralatan, dan time schedule pengerjaan, khususnya terkait keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Andi yang didampingi President Director PTPP Tumiyana.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah mengejar target penyelesaian pembangunan jalur ganda lintas Selatan Jawa, di antaranya lintas-Purwokerto-Kroya.

Pembangunan jalur ganda ini diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antarkota maupun antarprovinsi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Januari 2018, PT PP Raih Kontrak Baru Rp 2,3 triliun


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PT PP  

Terpopuler