jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Komisaris Utama PT PP Andi Gani Nena Wea meninjau pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lampung Tengah 2X7 MW, yang dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT. Sepoetih Daya Prima di bawah pengawasan PT PP Energi.
PLTU Lampung Tengah 2X7 MW dikerjakan dan dikelola langsung oleh PT. Sepoetih Daya Prima dan telah menghasilkan energi listrik sebanyak 84.096.000 kWh per tahun.
BACA JUGA: Januari 2018, PT PP Raih Kontrak Baru Rp 2,3 triliun
"Daya listrik yang dihasilkan PLTU ini mampu membantu pengadaan listrik di Kabupaten Gunung Sugih, Lampung Tengah," ujar Andi dalam siaran persnya.
PLTU ini dimulai konstruksinya pada 2011 dan sudah mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Mei 2014. Keadaan PLTU yang sangat stabil merupakan loncatan besar bagi PT. PP Tbk dalam bisnis pembangkit listrik.
BACA JUGA: Tower Tumbang, 7 Jam Listrik Padam
PLTU Lampung Tengah dengan jumlah karyawan sebanyak 65 orang bisa beroperasi secara handal dan mampu memproduksi listrik sesuai target yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Harapannya, Pembangkit Listrik yang dikelola oleh PT PP Energi ini bisa membantu meningkatkan daya listrik yang dibutuhkan di Provinsi Lampung, tidak hanya di Kab. Gunung Sugih saja,” tutur Andi Gani.
Kunjungan proyek kali ini juga diisi dengan CSR PT. PP Energi untuk enam Panti Asuhan serta Pesantren di daerah sekitar Lampung Tengah, dengan total sumbangan sebesar Rp 100 juta.
BACA JUGA: Menaker Kunjungi Proyek Terowongan Double Track Terpanjang
Setiap panti asuhan dan pesantren mendapatkan sumbangan berupa seperangkat komputer, printer, uang tunai dan sound system.
Rombongan lantas melanjutkan kunjungan menuju Palembang untuk melakukan peninjauan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG Talangduku 56.6 MW, yang merupakan PLTG pertama milik PT. PP dan dikelola langsung oleh anak perusahaan, yaitu PT. Muba Daya Pratama, di bawah pengawasan PT. PP Energi.
Kedepannya diharapkan PT. PP Tbk akan terus mengembangkan bisnis dalam bidang pembangkit listrik yang tujuannya bisa membantu pembangunan Indonesia, terlebih di daerah tertinggal.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak Baru PT PP Akhir November 2017 Capai Target 92 %
Redaktur & Reporter : Yessy