jpnn.com, JAKARTA - PT PP Persero Tbk, mengumumkan hasil kinerja keuangan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah diaudit.
Beragam proyek terutama infrastruktur mendorong pendapatan perseroan untuk bisa menembus angka Rp 20 triliun, yakni sebesar Rp 21,5 triliun pada 2017.
BACA JUGA: PT PP Raih Kontrak Baru Rp 5,2 Triliun
Pencapaian besar ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 31 persen secara year-on-year bila dibandingkan pencapaian sebesar Rp 16,5 triliun yang diraih pada 2016.
Perseroan meraih laba kotor dan laba usaha sebesar masing-masing Rp 3,25 triliun dan Rp 2,52 triliun yang mencerminkan pertumbuhan yang solid sebesar 32 persen dan 29 persen secara year-on-year.
"PT PP membukukan laba bersih sebesar Rp 1,72 triliun atau berhasil tumbuh 50 persen secara year-on-year dibandingkan Rp 1,14 triliun pada 2016," ujar Presiden Direktur PTPP Tumiyana di Jakarta, Senin (12/3).
BACA JUGA: PT PP Beri Bantuan ke Pesantren di sekitar Proyek Bendungan
Setelah kepentingan non-oengendali, laba bersih per saham atau Earnings Per Share (EPS) mencapai Rp 234 pada 2017 dibandingkan Rp206 di 2016 .
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Manajemen dan Karyawan serta stakeholders lainnya atas pencapaian kinerja PTPP yang solid selama tahun 2017,” tutur Tumiyana.
BACA JUGA: PT PP Fokus Evaluasi Prosedur Konstruksi Terowongan Notog
Per 31 Desember 2017, PTPP memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 9,3 triliun, total utang berbunga (Interest-bearing Debts) sebesar Rp 8,9 triliun, ekuitas sebesar Rp 14,2 triliun dan total aset sebesar Rp 41,7 triliun.
Posisi keuangan ini mencerminkan Gearing Ratio sebesar 0,6 kali dan Net Gearing Ratio sebesar -0,05 kali, serta Interest-bearing Debts-to-Asset sebesar 0,2 kali.
Rasio-rasio tersebut mencerminkan kualitas kesehatan keuangan serta kapasitas keuangan perseroan yang sangat besar.
“Kapasitas keuangan yang besar memberikan PTPP kesempatan untuk dapat berpartisipasi di proyek-proyek yang berskala besar, bahkan menciptakan proyek investasi sendiri untuk menciptakan recurring income bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang,” lanjut Tumiyana.
Selain itu, PTPP membukukan arus kas operasi positif sebesar Rp 1,4 triliun, atau tumbuh sebesar 48 persen dibandingkan dengan Rp 986 miliar pada 2016.
“Di tengah tantangan dan persaingan industri konstruksi yang kian kompetitif di tanah air, PT PP tidak hanya mampu mendeliver kinerja yang tumbuh pesat, namun juga pertumbuhan yang berkualitas dengan pondasi keuangan yang kokoh dan arus kas yang terjaga sehat,” tandas Tumiyana.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan Proyek Jembatan Holtekamp Jayapura Dilanjutkan
Redaktur & Reporter : Yessy