jpnn.com - PALEMBANG - Kendati harga eksport pupuk Urea menurun drastis, namun tidak berpengaruh pada produksi PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Perusahaan besar ini malah menargetkan memproduksi Urea pada 2016 mencapai 2,8 Juta Ton.
Hal ini disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Zain Ismed, bahwa pihaknya sangat optimis ekspor pupuk akan lebih cerah kedepannya, sehingga perencanaan peningkatan produksi bisa ditingkatkan lagi.
BACA JUGA: Inflasi Agustus Kembali Landai
"Pabrik pupuk Pusri II B yang telah mulai dibangun diarapkan tahun depan bisa selesai. Pabrik ini memilki kapasitas produksi yang cukup esar yaitu 1 Juta ton per tahun," katanya kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel (Grup JPNN).
Untuk itulah, pihaknya optimis seluruh pabrik produksi pupuk pada 2016 bisa memproduksi Urea di angka 2,8 Juta Ton per tahun. Jumlah ini tentunya sangat meningkat tajam dari produksi sebelumnya yang hanya berada di kisaran 2,2 Juta ton per tahun.
BACA JUGA: Bursa Saham Bullish Jangka Panjang
Seiring dengan peningkatan fasilitas produksi yang semakin besar tersebut, potensi PT Pusri Palembang akan ters meningkatkan ekspor hingga mencapai angka 700 ribu ton per tahunnya. Beberapa tujuan ekspor pupuk Urea ke beberapa negara besar Asean terus berjalan seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Philiphina. (nef)
BACA JUGA: Dipicu Kenaikan Pakan, Harga Ayam Naik Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Besar Butuh Masa Jabatan Direksi yang Panjang
Redaktur : Tim Redaksi