jpnn.com - JAKARTA – PT Sarinah mencatat pendapatan kotor dari penjualan pakaian menjelang Lebaran kemarin mencapai Rp 400 miliar. Fenomena ini terus berulang setiap tahunnya. Selalu terjadi lonjakan permintaan pakaian saat Ramadan.
Direktur Utama Sarinah Ira Puspadewi mengatakan, penjualan pakaian muslim mendominasi peningkatan omzet BUMN ini.
BACA JUGA: Pendapatan Citilink Berpotensi Turun 20 Persen
“Penjualannya bagus banget, penjualannya meningkat. Kalau daerah berasa sekali bisa sampai lima kali lipat dari biasanya. Kalau Jakarta dua kali lipat. Puncaknya sejak seminggu sebelum Lebaran. Baju muslim lebih besar. Biasa kalau Lebaran kan kejar tayang kita, biasa omzet naik itu pas bulan Ramadan,” ujar Ira, Senin (11/7).
Omzet yang berhasil didapat pada penjualan pakaian Lebaran tahun ini, lanjut Ira, mengalami peningkatan sebesar sembilan persen dibanding tahun sebelumnya pada periode sama.
BACA JUGA: Pertamina Berpeluang Tambah Devisa Negara via Ekspor Solar
Sedangkan di Semarang dan Malang menjadi penyumbang terbesar omzet Sarinah dalam penjualan pakaian akhir Ramadan kemarin.
“Dibandingkan tahun lalu ada kenaikan sekitar delapan sampai sembilan persen. Malang dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya bagus omzet kita di situ,” imbuh Ira.
BACA JUGA: Bikin Tarikan Lebih Enteng, Pertalite Mulai Geser Premium
“Di samping itu, pencairan gaji ke-13 dan 14 kepada PNS cukup menggembirakan bagi para pelaku industri ritel di tanah air. Gaji ke-14 sangat membantu lah untuk menggerakan bisnis ritel di sana,” jelasnya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Tunggu Regulasi Turunan Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi