BACA JUGA: Laba Bersih Telkom Melorot
"Peningkatan laba tersebut di dukung oleh peningkatan harga jual rata-rata logam timah," ujar Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat PT Timah dalam siaran persnya, Senin (31/10).
Disebutkannya, harga rata-rata logam timah yang diterima oleh Perseroan sampai dengan triwulan ketiga 2011 sebesar USS$ 28.440 per mton atau 57 persen lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada periode yang sama tahun 2010 sebesar USD 18.133 per mton
"Sampai dengan kuartal ketiga 2011 harga rata-rata logam timah dunia adalah US$ 27.754 per mton, sedangkan harga terendah tercatat sebesar US$ 19.100 per mton dan tertinggi sebesar USD$ 33.255 per mton," terang Abrun.
Sementara itu, total penerimaan penjualan yang diterima oleh Perseroan sampai dengan akhir September 2011 tercatat sebesar Rp 6.816 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 21 persen dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2010 lalu sebesar Rp.5.615,1 miliar.
Ditambahknanya, menghadapi situasi usaha yang semakin kompetitif, perusahaan mengimplementasikan berbagai rencana strategis dan bersifat antisipatif terkait penjualan logam timah dalam upaya menghadapi fluktuasi tren penurunan harga timah dunia.
"Selain itu, perusahaan lebih fokus pada penjualan produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi atau produk premium (logam yang memiliki kadar Sn diatas 99,90 persen)
BACA JUGA: Laba Bersih Telkom Melorot
BACA JUGA: Tambah Daya Gratis Diperpanjang Hingga Desember
(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... 24.051 Pegawai PLN Sudah Jalani Uji Kompetensi
Redaktur : Tim Redaksi