PT Vale Realisasikan Prinsip Keberlanjutan lewat Taman Kehati Sawerigading Wallacea

Selasa, 22 Agustus 2023 – 06:41 WIB
Taman Kehati menyediakan Arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik. Foto: dok PT Vale

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior INDEF dan Dosen IPB University Prof. Bustanul Arifin mengatakan bahwa kepedulian perusahaan swasta mengembangkan keanekaragaman hayati di wilayah sekitar operasional adalah hal yang sangat penting.

Menurut Bustanul, kepedulian itu demi perbaikan tingkat kebersaingan (competitiveness) dan keberlanjutan (sustainability) atau kepedulian bagi masa depan generasi muda.

BACA JUGA: Ratusan Pohon di Taman Kehati Sukabumi Menciptakan Harmonisasi Manusia dan Alam

Sebab, seiring dengan perkembangan zaman penting bagi perusahaan yang mengekstraksi sumber daya alam untuk memprioritaskan praktik yang bertanggung jawab, mengaplikasikan teknologi yang lebih ramah lingkungan, dan aktif terlibat dalam proses menjaga kestabilan ekologis lingkungan.

Menghadirkan kebijakan pelestarian alam yang luas dilakukan dan membutuhkan investasi yang tak sedikit yaitu dengan memperhatikan aspek keberlanjutan ke dalam semua kegiatan operasi pertambangan.

BACA JUGA: Taman KEHATI Indramayu Raih Rekor MURI, Menteri Siti Bilang Begini

Termasuk menghadirkan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yakni usaha untuk menunjukan ekosistem asli tetap terjaga serta menjaga biodiversitas di daerah tambang.'

“Terlepas kegiatan pertambangan telah menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar dan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, masih ada penambang besar yang masih acuh untuk menjaga keanekaragaman flora dan fauna di wilayah operasinya” kata Prof. Bustanul Arifin, Ekonom Senior INDEF dan Dosen IPB University.

BACA JUGA: Gandeng Instiper Yogyakarta, Sarihusada Kembangkan Taman Kehati Eroniti

Bustanul menjelaskan bahwa sudah waktunya perusahaan tambang memiliki andil dalam usaha pelestarian biodeveritas di Indonesia. Salah satu langkahnya adalah dengan membentuk fasilitas Taman Kehati yang dapat pula dijadikan tempat rekreasi, edukasi dan olahraga bagi Masyarakat sekitar lokasi tambang.

“Kita harus memberikan apresiasi yang besar bagi perusahaan ekstraktif yang mengusahakan fasilitas pengelolaan keanekaragaman hayati di daerah operasionalnya dan mendukung program pemerintah” ucap Prof Arifin.

Kementerian Lingkungan Hidup dan dan Kehutanan (KLHK) telah menilai Taman Kehati Sawerigading Wallacea sebagai bentuk kesuksesan pengelolaan lahan tambang yang berkelanjutan.

Salah satunya yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang telah dipuji oleh Bank Dunia sebagai tindakan efektif dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Di Indonesia, salah satu korporasi yang konsisten memperoleh penghargaan ini adalah PT Vale Indonesia.

CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menyatakan bahwa Taman Kahati menjadi sarana pemeliharaan flora dan fauna, pembelajaran keanekargaman hayati, lokasi untuk rekreasi, dan sarana olahraga. Taman ini telah diresmikan pada 30 Maret 2023 oleh Presiden Joko Widodo.

Febriany menjelaskan bahwa Taman Kehati Sawerigading Wallacea adalah sebuah fasilitas terpadu yang merupakan komitmen untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi, dengan menjaga keanekaragaman hayati. Taman Kehati memiliki area terkelola 15 hektar dan area pengembangan 60 hektar.

"Taman ini terintegrasi dengan fasilitas Pusat Persemaian (nursery) berkapasitas 700 ribu bibit per tahun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Bibit dari fasilitas ini sangat penting untuk revegetasi,” jelas Febriany Eddy.

Dia juga mengatakan bahwa Taman Kehati merupakan rumah bagi para rusa yang dikembangbiakkan. Taman Kehati Sawerigading Wallacea pun akan melengkapi fasilitas penangkaran kupu- kupu endemik.

Selain itu, ada juga fasilitas Wooden House dan DOJO (pusat pelatihan) untuk kegiatan terkait lingkungan hidup.

Taman Kehati menyediakan Arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik. Arboretum merupakan suatu tempat berbagai pohon ditanam dan dikembangbiakkan untuk kepentingan penelitian. Bibit dari Arboretum telah didonasikan dan disebarkan ke berbagai daerah melalui sejumlah kegiatan penghijauan yang diadakan oleh perusahaan.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler