jpnn.com, JAKARTA - Di dalam Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket, 15 ibu rumah tangga telah mengubah kehidupan mereka dengan mengangkat potensi kerajinan lokal.
Perempuan hebat itu mengembangkan keindahan kain songket asli Tanjung Enim dengan keterampilan mereka.
BACA JUGA: Eks Dirut PTBA Jadi Tersangka Korupsi Akuisisi Saham PT SBS
Mulai dibentuk pada 2016, SIBA Songket merupakan buah dari keringat para ibu rumah tangga di Desa Lingga untuk mengembangkan potensi di daerah mereka. Dipilihnya songket sebagai fokus utama karena mampu menjadi identitas khas Desa Lingga.
Rogayah, salah satu tokoh di Desa Lingga, memimpin langkah awal dengan melatih sesama ibu rumah tangga dalam seni membuat songket.
Ketua SIBA Songket, Yenny Puspitasari mengatakan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sangat membantu Desa Lingga tumbuh menjadi pusat kegiatan kerajinan songket.
BACA JUGA: Grup MIND ID PTBA Reklamasi 203,6 Hertare Lahan Bekas Tambang dalam 6 Bulan
“Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam. Di antaranya dibantu dengan alat tenun, pelatihan, dan permodalan,” ungkap Yenny.
Keberhasilan SIBA Songket tidak semata-mata dari upaya, tetapi juga dedikasi mereka dalam melestarikan kearifan lokal. Mereka menciptakan Songket Behembang Lingge, sebuah karya yang memancarkan keindahan motif tradisional seperti kujur, keris, gung, dan rosella.
Tak hanya itu, penggunaan pewarna alami seperti kunyit, daun jambu biji, secang, dan pinang telah mengangkat nilai jual Songket Behembang Lingge.
“Sejak menggunakan pewarna alami, pendapatan kami semakin meningkat. Mulai 2019 sudah meningkat,” ujar Yenny.
Keberhasilan mereka dalam mengemas dan memasarkan Songket Behembang Lingge menciptakan peluang bisnis yang luas.
“Penjualan kebanyakan untuk sovenir. Penjualan ada lewat online, media sosial (SIBA Songket), arisan, dan pameran-pameran,” tambah Yenny.
Melihat prestasi dan potensi yang terus berkembang, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono berharap agar SIBA Songket dapat terus tumbuh dan mendukung Program Tanjung Enim Kota Wisata.
“Songket Behembang Lingge terus berkembang dan kualitasnya semakin baik. Saya berharap Songket Behembang Lingge suatu saat dapat turut mendukung pariwisata di Tanjung Enim,” ungkap Hartono,
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menambahkan keberhasilan SIBA Songket merupakan bagian dari upaya Grup MIND ID dalam menyejahterakan masyarakat dengan memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha warga di wilayah operasional perusahaan.
“MIND ID terus mendukung berbagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat secara umum, dan khususnya warga di lingkar tambang. Sesuai dengan tujuan mulai MIND ID yakni mengeksplorasi sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah,” ucap Heri.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul