PTBA Perbesar Kepemilikan Proyek Adani

Siapkan USD 162 Juta Bali Saham Adani Global

Kamis, 25 Agustus 2011 – 09:36 WIB
JAKARTA - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana memiliki 30 persen kepemilikan saham  pada proyek pembangunan jalur kereta api dan terminal batubara milik PT Adani GlobalPTBA akan melakukan proses akuisisi saham tersebut senilai USD 162 juta dari Adani Global yang saat ini menjadi pemilik dominan sebesar 97,5 persen.

Corporate Secretary PTBA, Achmad Sudarto, mengatakan sisa saham lainnya saat ini dimiliki oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan

BACA JUGA: Sales Dongkrak Laba Indofood

"Kami memang disarankan untuk mengambil porsi 30 persen tersebut dari Adani," ujarnya, Selasa (23/08) malam.

Untuk keperluan tersebut perseroan telah menyiapkan dana sebesar USD 162 juta dari kas internal
Saat ini posisi kas PTBA mencapai Rp5 triliun

BACA JUGA: Indeks Terseret Rating Utang Jepang

Sebelumnya PTBA tidak memiliki saham dan hanya bertindak sebagai pemasok batu bara atau official security.

Proyek Adani merupakan proyek pembangunan jalur kereta api dan coal terminal yang akan mulai dikerjakan pada 2011
Pembangunan proyek tersebut akan memakan waktu 36-48 bulan, sehingga diharapkan bisa selesai pada 2013 dan beroperasi pada 2014.

Sementara untuk nilai total investasi proyek tersebut mencapai  USD 1,8 miliar

BACA JUGA: Trikomsel Resmi jadi Distributor HP

Nantinya, jalur kereta api  tersebut akan beroperasi dari Tanjung Enim hingga Tanjung Api-Api dengan panjang mencapai 270 kmDengan adanya jalur transportasi ini, maka PTBA bisa menyalurkan batu bara sebanyak 30-35 juta ton per tahun.

Selain menyelesaikan proyek tersebut, PTBA juga akan menambah porsi saham di proyek Bukit Asam Trasnpacific Railway (BATR)Perseroan mengharapkan bisa mengambil tambahan kepemilikan sebesar20 persenSaat ini, PTBA telah memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 10 persen.

Di luar itu, PTBA menargetkan bisa mencapai keuntungan di atas Rp 3 triliunPertumbuhan tersebut akan didukung oleh kenaikan penjualan serta harga jualHingga akhir 2011, PTBA menargetkan produksi dan pembelian batu bara mencapai 17,57 juta ton naik 23 persen dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 13,02 juta ton.

Jumlah tersebut berasal dari kontribusi produksi PTBA beserta anak usaha 16,63 juta tonSementara sisanya 0,94 juta ton dari pembelian pihak ketigaSementara target penjualan hingga akhir 2011 diyakini mencapai 16,88 juta ton naik 23 persen dibandingkan realisasi 2010 sebesar 12,95 juta tonUntuk mendukung realisasi tersebut, PTBA akan mengoptimalkan volume produksi anak perusahaan PT IPC dan volume trading batu bara.

Tahun ini, produksi  IPC ditargetkan sebanyak 0,9 juta ton dari realisasi tahun lalu sebesar 0,5 juta tonSedang volume trading diperkirakan naik menjadi 1,2 juta ton dari 0,5 juta ton tahun laluSementara untuk angkutan, PT Kereta Api sebagai mitra telah menetapkan target volume angkutan di tahun ini sebesar 13,6 juta ton, atau naik sebesar 26 persen dari realisasi 2010 sebesar 10,8 juta ton.

Harga jual PTBA pun tahun ini mengalami peningkatanSalah satunya adalah kesepakatan PTBA dengan PT Indonesia Power ke PLTU Suralaya sebanyak 6,1 juta ton  batu bara kandungan 5.000 kcal yang menurut Achmad meningkat sebesar 19 persen tahun ini menjadi Rp 815 ribu per tonSementara untuk pasokan PLTU Bukit Asam di Mulut Tambang tanjung Enim sebanyak 1 juta ton mengalami kenaikan 34 persen menjadi Rp 575 ribuSedangkan harga jual untuk PLTU Tarahan untuk pasokan 0,7 juta ton mengalami kenaikan 28 persen menjadi Rp 729.325 per ton(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Pastikan Pasokan Listrik Lebaran Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler