BACA JUGA: Indeks Terseret Rating Utang Jepang
Dimana penjualan perusahaan grup Salim ini mencapai Rp 21,849 triliunBACA JUGA: Trikomsel Resmi jadi Distributor HP
"Apresiasi ini menyusul positifnya seluruh divisi," ungkap Anthoni Salim Dirut dan CEO Indofood Sukses Makmur di Jakarta, Rabu (24/8).Beban tercatat Rp 15,52 triliun, sehingga menghasilkan laba kotor Rp 6,32 triliun, meningkat 7,5 persen dibanding periode sebelumnya dilevel Rp 5,88 triliun
BACA JUGA: PLN Pastikan Pasokan Listrik Lebaran Aman
Sedang laba usaha naik 16,8 persen dari 2,97 triliun menjadi Rp 3,47 triliunEfeknya, laba per saham mencapai Rp 180 per lembar, meningkat dari periode saham tahun lalu Rp 161 per lembar.Sementara total aset mencapai Rp 52,544 triliun, naik signifikan dibanding penghujung 2010 dikisaran Rp 47,27 triliunTotal kewajiban mencapai Rp 23,21 triliun, naik dari Rp 22,42 triliun pada Desember 2010Prestasi itu tidak lepas dari kelompok usaha strategi konsumen bermerek di bawah payung PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)Kelompok usaha ini menyumbang 42,27 persen dari penjualan INDFDisusul Bogasari 24 persen dan Agribisnis, Distribusi 7 persen.
ICBP sukses meraih laba bersih Rp 1,049 triliun naik 18,39 persen dari edisi sama tahun lalu di level Rp 861,69 miliarLaba tersebut ditopang kenaikan penjualan sekitar 4,7 persen menjadi Rp 9,422 triliun dari periode sama Rp 8,91 triliunLaba kotor naik tipis 1,1 persen menjadi Rp 2,42 triliun dari Rp 2,39 triliunSedangkan laba usaha meningkat 7,8 persen dari Rp 1,204 triliun menjadi Rp 1,38 triliunLaba bersih per saham yang dibagikan kepada pemilik entitas induk, akhirnya ditutup pada level Rp 170 per lembar, turun dari periode sebelumnya Rp 172 per lembar.
Marjin laba kotor turun sedikit menjadi 25,7 persen dari 26,9 persen menyusul kenaikan bahan baku, sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 14,0 persen dari 13,7 persen antara lain disebabkan turunnya beban operasionalCore profit meningkat 26,4 persen menjadi Rp 994,6 miliar dari Rp 786,7 miliar.
"Kami tentu senang dengan pencapaian ini meski biaya bahan baku meningkat dan kondisi pasar yang terus bergerakKami akan terus memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan berupa memperbaiki kekurangan, sehingga dapat menghadapi tantangan di masa mendatang dengan lebih baik lagi," tukas Anthoni(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intiland Kebut Residensial Rp 260 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi