PTN Diminta Perbanyak Rekrut Pelamar Daerah

Upaya Afirmasi di Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

Senin, 30 Juni 2014 – 05:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masa penerimaan mahasiswa baru tahun pelajaran 2014-2015 dengan beberapa saringan atau seleksi segera tuntas. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diminta untuk mengutamakan pelamar dari daerah masing-masing. Sehingga peran PTN untuk meningkatkan pembangunan masyarakat bisa terwujud.

 

Ketua umum panitia pelaksana penerimaan mahasiswa baru PTN Ganjar Kurnia menuturkan, seluruh rektor PTN yang tergabung dalam majelis rektor sepakat untuk mengutamakan pelamar dari daerah setempat.

BACA JUGA: JK Anggap Penting Pemetaan Kualitas Pendidikan

"Minimal dari provinsi tempat PTN itu berdomisili, harus ada program afirmasi," kata rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, itu kemarin.
 
Ganjar mencontohkan sistem penerimaan mahasiswa baru di Unpad. Dia menuturkan jika tidak diatur sedemikian rupa, kursi mahasiswa Unpad akan dikuasai pelamar dari DKI Jakarta. Atau juga mahasiswa baru Unpad hanya diisi oleh pelajar dari Kota Bandung saja. Padahal wilayah provinsi Jawa Barat terbentang cukup luas.

BACA JUGA: Hatta Janji Perbaiki Akses dan Jangkauan Pendidikan

Menurut guru besar bidang sosiologi pertanian itu, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Jawa Barat masih 11 persen (APK nasional sekitar 20 persen). Kemudian jika diurai lagi, 80 persen mahasiswa di Unpad berasal dari kota Bandung.
 
Dia menegaskan kecenderunga itu tidak bisa diteruskan. "Biarkan orang-orang Jakarta atau kota Bandung mengatakan masuk Unpad sekarang sulit. Kalau tidak begitu, mobil-mobil yang parkir di Unpad plat B (kode nopol Jakarta, red) semua," jelasnya.
 
Untuk mengatasi monopoli itu, Ganjar membuat formulasi sistem penerimaan mahasiswa baru. Caranya adalah mengalokasikan dua kursi di setiap prodi untuk diisi dari delegasi dari kabupaten atau kota di seluruh Jawa Barat.
 
Ganjar menjelaskan alokasi untuk putra-putri Jawa Barat itu tidak ditandingkan dengan pelamar dari daerah lain, seperti Jakarta, Surabaya, atau lainnya. Pelamar dari kabupaten atau kota di Jawa Barat itu, hanya dipertandingkan prestasi akademiknya daerah kabupaten dan kota yang sama.
 
"Jadi sekarang di prodi kedokteran ada mahasiswa dari Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan lain-lainnya," papar Ganjar.
 
Dia mengatakan semangat ini merupakan perwujudkan dari impian Proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus pendiri Unpad Ir Soekarno. Menurut Ganjar, Bung Karno mendirikan Unpad untuk memberikan kesempatan putra-putri Jawa Barat mendapatkan akses pendidikan tinggi berkualitas.
 
Meskipun mengalokasikan kursi khusus bagi mahasiswa dari kabupaten atau kota di Jawa Barat, Ganjar menuturkan Unpad tetap memegang kualitas. Dia mengatakan Unpad tidak memaksakan jika pelamar dari kabupaten atau kota tertentu tidak memenuhi standar akademik minimal.
 
Menurut Ganjar setiap PTN memiliki cara sendiri-sendiri untuk membuka akses lebih lebar dan merata untuk masyarakat di tingkat provinsi. Misalnya PTN-PTN di kota Surabaya, tidak hanya diisi oleh mahasiswa dari Surabaya dan sekitarnya saja. Begitu juga PTN yang ada di Semarang, tidak hanya diisi oleh mahasiswa dari kota Semarang dan sekitarnya saja. (wan)

BACA JUGA: JK Ingin Budi Pekerti Diselipkan di Semua Mata Pelajaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaingan Jalur Umum Lebih Ketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler