JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II berencana menerbitkan surat utang jangka menengah dengan nilai sekitar Rp 400 miliar pada bulan iniDirektur Utama PTPN II Batara Moeda Nasution mengatakan dana dari surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) itu akan digunakan sebagai tambahan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini sekitar Rp1 triliun.
"Aksi korporasi ini merupakan surat utang kedua yang akan diterbitkan perseroan setelah sebelumnya menerbitkan MTN pertama dan mendapat dana sekitar Rp150 miliar pada akhir tahun lalu," kata Batara
BACA JUGA: Danamon Target Salurkan DSP Rp 18 Triliun
Dia mengaku rencana mau menerbitkan MTN pertengahan bulan ini, nilainya sekitar Rp400 miliarBACA JUGA: Central Park Raih Penghargaan Internasional
Akhir tahun lalu, lanjut Batara, pihaknya juga sudah terbitkan MTN dan meraup dana sekitar Rp150 miliar
BACA JUGA: IHSG Tunggu Market Global
Dia mengatakan perseroan telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Securities sebagai arranger dalam aksi korporasi tersebut, dan saat ini pihaknya terus mempersiakan penerbitan MTN ituPada tahun ini, Batara mengatakan BUMN perkebunan itu berencana untuk merenovasi pabrik serta pergantian mesin-mesin agar hasil produksi, terutama tebu menjadi maksimal"Capex tahun ini sekitar Rp1 triliunAda dari internal dan eksternal, salah satunya MTN dan pinjaman bank," kata BataraItu untuk perbaikan pabrik rutin dan penambahan kapasitas produksi
Dia memprediksi kinerja usaha pada tahun ini bisa membaik seiring kenaikan harga komoditas seperti kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan gula
"Kuartal II/2011 diharapkan bagus, harga komoditas juga cenderung bagus," kata BataraHarga CPO itu ada dikisaran Rp8.700 dan gula Rp8.000-Rp8.200"Sampai akhir tahun kami targetkan laba bisa mencapai Rp30 miliar, kalau akhir tahun lalu Rp18 miliar," tuturnya(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Sampit Tambah Daya 1,3 MW
Redaktur : Tim Redaksi