Puan Ajak Para Diplomat RI Ikut Sebarkan Revolusi Mental

Rabu, 04 Februari 2015 – 18:12 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat menjadi pembicara kunci pada rapat kerja para diplomat RI di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (4/2). Foto: Humas Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengharapkan para diplomat Indonesia di luar negeri ikut proaktif dan bergotong royong dalam menyebarkan gagasan Revolusi Mental yang diusung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurut Puan, Revolusi Mental merupakan kunci penting untuk mencapai Indonesia yang berdaulat di bidang politik, mandiri secara ekonomi dan berbudaya dalam kebudayaan.

Puan menyampaikan ajakan dan harapannya itu saat tampil sebagai pembicara kunci pada rapat kerja bersama para diplomat Indonesia  di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (4/2). Puan mengatakan, para diplomat RI tidak hanya bertugas melayani dan melindungi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Sebab, kini para diplomat juga bisa menyebarkan gagasan tentang Revolusi Mental di kalangan WNI di mancanegara.

BACA JUGA: Penjelasan Mabes Soal Anggota Polri Tiga Kali Mangkir dari KPK

"Saya berharap perwakilan Republik Indonesia di luar negeri berperan aktif memerkenalkan dan menjalankan gagasan Revolusi Mental bersama masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya pelajar dan mahasiswa dalam rangka memperkuat karakter dan jati diri bangsa," kata Puan sebagaimana dikutip dari siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Cucu Proklamator RI, Soekarno itu menambahkan, duet Jokowi-JK yang saat ini memerintah mengusung 9 agenda prioritas yang dinamai Nawa Cita. Menurut Puan, usaha pemerintah untuk mewujudkan Nawa Cita tak akan sukses tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh WNI.

BACA JUGA: Ini 6 Opsi Disiapkan Istana untuk Komjen Budi Gunawan

Dalam rangka membentuk Indonesia yang berkepribadian di bidang budaya, kata Puan, para diplomat diharapkan gencar mempromosikan kebudayaan nasional maupun prouk-produk budaya. “Karena Revolusi Mental dalam bentuk nyata adalah membangun kekuatan ekonomi nasional berbasiskan pada budaya nasional," ujarnya.

Namun, ada pula pesan lain dari Puan kepada para diplomat. Yakni agar para dilomat RI tak henti-hentinya mengajak WNI yang sudah selesai menempuh pendidikan di luar negeri agar kembali ke Indonesia. “Ajak mereka untuk bergotong royong membangun bangsa," ucapnya.

BACA JUGA: 6 Opsi Disiapkan Istana untuk Komjen Budi Gunawan

Sedangkan Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, cara pandang para diplomat Indonesia harus diubah supaya program strategis pemerintah bisa terwujud. Menurutnya, para diplomat RI ke depan harus mampu memosisikan diri untuk aktif  mengawal agenda kepentingan nasional.

Retno menambahkan, para diplomat RI juga harus punya kemampuan memerkenalkan potensi Indonesia secara ekonomi demi kepentingan nasional. "Diplomasi ke depan tidak akan berjalan tanpa kepentingan rakyat dan kepentingan nasional," ujar mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BW Persoalkan Pasal, Mabes Bantah Mengada-ada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler