jpnn.com, SOLO - Menko PMK Puan Maharani mempertanyakan hoaks tentang yang berkembang bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan melarang azan berkumandang.
Menurutnya, informasi sesat itu banyak beredar di masyarakat dan tidak ada yang bisa meluruskan. Oleh karena itu, Puan meminta para pendamping PKH di Jawa Tengah untuk bekerja sambil memberikan informasi yang benar pada masyarakat.
BACA JUGA: Mbak Puan Minta Pendamping PKH Turut Cegah Hoaks
"Saya meminta kalian untuk meluruskan hal ini. Apa Presiden Jokowi pernah melarang azan maghrib? Ini hoaks yang beredar. Coba angkat tangan, apa di daerah kalian ada yang larang azan? Sekarang pemerintahan Jokowi, kalian lihat sendirikan ada azan di mana-mana. Nah tolong meluruskan hoaks yang beredar seperti ini," tutur Puan saat pertemuan dengan ratusan pendamping PKH di Solo, Jawa Tengah.
Puan juga menampik adanya informasi bahwa pemerintahan Jokowi akan meniadakan pendidikan Islam di sekolah.
BACA JUGA: Pak Wiranto Tegaskan Presiden Jokowi Bukan Dewa Penentang Azan
Menurutnya, informasi hoaks itu juga muncul di antara para ibu penerima PKH sehingga perlu diluruskan.
"Ndak mungkin pendidikan Islam ditiadakan. Gak mungkin gak ada pendidikan di pesantren, di sekolah - sekolah umum. Kami justru terus berupaya tingkatkan kualitas pendidikan. Bukan meniadakan. Pendidikan Islam akan terus ada. Nah kalian harus meluruskan hal-hal seperti ini yang membuat seolah-olah pemerintah berbohong pada masyarakat," tegas Puan. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Respons Kiai Maruf soal Prabowo Manfaatkan Jeda saat Azan untuk Minum Kopi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Hentikan Pidato di Wonosobo saat Azan Berkumandang
Redaktur & Reporter : Natalia