Puan: Generasi Muda Harus Punya Bekal Untuk Kemajuan Bangsa

Sabtu, 28 Oktober 2017 – 15:37 WIB
Menko PMK Puan Maharani (tengah) saat di Merauke. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, MERAUKE - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, Di era yang penuh tantangan, tekanan sosial budaya global dan persaingan ekonomi, generasi muda harus mempersiapkan dan membekali diri untuk kemajuan bangsa.

"Keberadaan dan kemajuan Indonesia tergantung pada generasi muda bangsa. Pemuda pemudi Indonesia kini memasuki era yang penuh tantangan, persaingan ekonomi, tekanan sosial budaya global, zaman yang menuntut pemudapemudi Indonesia semakin tangguh untuk menghadapi kemajuan zaman," di depan peserta upacara Sumpah Pemuda dan acara puncak Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan tahun 2017 di Merauke, Papua, Sabtu (28/10).

BACA JUGA: Sumpah Pemuda! PDIP Punya Banyak Kader Muda Jadi Kada

Mbak Puan berharap, pemuda pemudi Indonesia mempersiapkan diri dengan kegiatan yang berguna untuk membekali diri untuk kemajuan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.

“Marilah, pemuda pemudi Indonesia, dengan semangat dan Api Ikrar Sumpah Pemuda, membangun jiwa dan badannya untuk mengambil peran dan tanggung jawab membangun kemajuan Indonesia yang bersatu. Kita tidak sama, tetapi bergotong royong dalam membangun Rumah Indonesia yang sejahtera, berkemajuan, dan berkebudayaan,” tegasnya.

BACA JUGA: Mbak Puan Ajak Pemuda Katolik Ikut Meneguhkan Kebangsaan

Terkait dengan acara puncak ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan tahun 2017, yang berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Menko PMK menjelaskan, ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan, telah menjangkau dan menyapa masyarakat yang berada di Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digul, dan Asmat.

Serta juga menjangkau dan menyapa masyarakat yang berada di Kabupaten Muna, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kepulauan Aru. “Sambutan, kehangatan, dan gotong royong yang dirasakan bersama antara peserta dan masyarakat setempat, selama kegiatan Ekspedisi NKRI, merupakan jalinan rasa yang dapat membangun dan memperkuat kebangsaan Indonesia,” katanya.

BACA JUGA: Menristekdikti Kutip Pidato Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda

Pada puncak acara kegiatan Ekspedisi NKRI tahun 2017 kali ini, atas nama pemerintah, Menko PMK menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, semua kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, BUMN, dunia usaha, tokoh masyarakat, media dan seluruh pendukung yang telah mempersiapkan dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan Ekspedisi NKRI tahun 2017.

Di kesempatan itu pula, Menko PMK sempat memberikan bantuan 190 unit rumah swadaya yang secara simbolis diterima oleh dua orang, alat permainan edukatif (APE) untuk PAUD Harapan Papua dan TK Tunas Melati, dua unit Mobil Penanggulangan Bencana untuk BPBD Merauke, 20 buah kompor biomassa, perlengkapan ibadah kepada pemuka agama dan tokoh masyarakat serta 1.289 sertifikat akta kelahiran.

Termasuk menyerahkan secara simbolis Program Keluarga Harapan (PKH) kepada dua orang masyarakat. Sebagai informasi total PKH untuk Kabupaten Merauke sebanyak 3840 ribu keluarga penerima manfaat dengan nominal Rp 931 juta.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Merauke, Papua, Menko PMK sempat menyaksikan deklarasi damai pemuda antarumat beragama di GOR Hiad Sai Trikora. Menko PMK menegaskan, kemajemukan Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan.

Lima pemuda antarumat beragama membacakan deklarasi damai dihadapan Menko PMK Puan Maharani yang dalam kesempatan itu didampingi, Menkes Nila Moeloek, Menteri PPA Yohana Yambisey, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Danjen Kopassus Mayjen TNI Matsuni serta Bupati Merauke Fredericus Gebze.

Setelah membacakan deklarasi tersebut, Menko PMK bersama Bupati Merauke ikut naik ke panggung untuk menyaksikan penandatangan deklarasi pemuda antar umat beragama se-Merauke.

Pembacaan dan penandatanganan tersebut berlangsung di sela-sela acara Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci Lintas Agama yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, semoga kegiatan ini dapat memperteguh persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki lebih dari 714 suku bangsa dengan 1.100 bahasa yang berbeda dan berada di lebih dari 17.000 pulau. Agama-agama besar dunia juga terdapat di Indonesia, Islam, Katolik, Hindu, dan Budha. “Kita Tidak Sama, tetapi Kita Kerja Bersama dalam membangun Indonesia sebagai rumah bersama yang sejahtera, berkemajuan dan berkebudayaan,” katanya.

Acara ini juga diisi dengan pembacaan kitab suci dari lintas agama. Menurut Menko PMK, pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, merupakan upaya membangun saling percaya, saling memahami, dan saling membangun kehidupan bermasyarakat yang penuh kebinekaan dan berlandaskan Pancasila.

“Marilah kita menyadari, meyakini, dan menyampaikan kepada lingkungan terkecil kita, mulai dari anggota keluarga, tetangga, masyarakat bahwa kemajemukan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menpora kepada Kader PMMD di Perayaan HSP ke-89


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler