jpnn.com - BANDUNG - Terpilihnya lagi Puan Maharani sebagai pengurus teras DPP PDIP memunculkan pertanyaan publik tentang konsistensi pembantu Joko Widodo di Kabinet Kerja itu untuk tidak merangkap jabatan di partai. Puan yang kini menjadi menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan, kembali dipercaya menjadi ketua DPP PDIP bidang politik dan keamanan berdasarkan hasil kongres partainya di Bali, pekan lalu.
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla justru meyakini putri Megawati Soekarnoputri itu akan tetap konsisten memenuhi komitmen untuk tidak rangkap jabatan di parpol dan pemerintahan. Terlebih, kata wapres yang dikenal dengan sapaan JK itu, Megawati langsung menonaktifkan Puan dari posisi ketua DPP PDIP karena ditugaskan duduk di pemerintahan sebagai menteri.
BACA JUGA: Menteri Susi Segera Tindak Lanjuti Saran Jokowi Bentuk Tim Task Force
"Beliau rangkap jabatan tetapi segera nonaktifkan. Yang dilarang itu aktif," ujar JK di Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4).
JK menegaskan, selama tidak ada menteri yang rangkap jabatan di partai politi maka pemerintahan saat ini tidak akan terganggu. Karenanya JK meyakini Puan juga dapat memosisikan dirinya sebaik mungkin di pemerintahan karena tidak turut aktif dengan kegiatan partai sebagai pengurus.
BACA JUGA: Pendapat Ahli Akan Ikut Tentukan Kelanjutan Kasus Budi Gunawan
"Kan ada juga stafnya, wakilnya juga banyak di situ. Kan jelas diumumkan hari itu juga, bahwa diangkat tetapi langsung nonaktif," tandas JK.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Waduh, Ada Korban Perbudakan di Benjina yang Idap HIV
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Minta Kasus Yance tak Dipolitisasi
Redaktur : Tim Redaksi