Puan Maharani Dorong Negara Gerakan Non-Blok Dukung Palestina Merdeka

Senin, 29 November 2021 – 15:52 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat berbicara dalam inaugural meeting of the Parliamentary Network of NAM yang berlangsung di Hotel Riu Plaza Espana, Madrid, Spanyol, Minggu (28/11) waktu setempat. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, MADRID - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak parlemen maupun pemerintah di negara Gerakan Non-Blok (GNB) mendukung kemerdekaan Palestina.

Hal ini disampaikan Puan saat berbicara di acara inagurasi pembentukan Parliamentary Network of Non-Aligned Movement (NAM) atau GNB yang diselenggarakan di Hotel Riu Plaza Espana, Madrid, Spanyol, Minggu (28/11) waktu setempat.

BACA JUGA: Selama Palestina Belum Merdeka, Indonesia Berdiri Menantang Penjajahan Israel

Kegiatan tersebut berlangsung di sela-sela Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol,.

Menurut Puan, semangat dan nilai GNB seperti kesetaraan yang diabadikan dalam Konferensi Bandung pada 1955 atau lebih 60 tahun yang lalu, masih relevan dalam konteks dinamika global saat ini.

BACA JUGA: Israel Sudah Dapat Lampu Hijau, Cita-Cita Palestina Merdeka Dalam Bahaya

“Adalah Presiden Soekarno yang kebetulan kakek saya bersama dengan para founding fathers lainnya yang memprakarsai gerakan ini. Perjuangan untuk melawan ketidakadilan dan ketimpangan memerlukan upaya bersama,” kata Puan saat berbicara dalam inaugural meeting of the Parliamentary Network of NAM.

Puan menyampaikan parlemen sebagai perpanjangan rakyat dapat berperan besar dan membawa kerja sama agar GNB dekat dengan masyarakat dan membawa komitmen internasional ke tingkat lokal.

“Melalui kerja sama tersebut, parlemen dapat mendorong pemerintah masing-masing untuk mempromosikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19,

BACA JUGA: Liga Arab Tegaskan Dukungan Bagi Palestina Merdeka

Semangat Konferensi Bandung juga masih relevan untuk mengatasi berbagai tantangan global termasuk dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi dan pencapaian SDGs,” tuturnya.

Dalam forum ini, Puan juga menyatakan komitmennya mendukung kemerdekaan Palestina.

Ia mengajak negara-negara GNB ikut memperjuangkan komitmen yang sudah ada sejak awal berdirinya Gerakan Non-Blok di Bandung pada 1955.

“Parlemen negara GNB perlu mendorong pemerintahnya masing-masing untuk mendukung kemerdekaan Palestina," tegas Puan.

Puan menyampaikan kemerdekaan Palestina merupakan bagian dari perjuangan bersama sejak adanya Konferensi Bandung yang hingga kini belum dapat direalisasikan.

"Prinsip Konferensi Bandung telah mengamanatkan negara-negara Gerakan Non-Blok untuk mendukung Palestina dalam perjuangan mereka untuk keadilan,” tandasnya.

Puan menyebutkan GNB memiliki potensi kekuatan mengingat jumlah anggota negaranya yang cukup besar.

Hal tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya menyelesaikan berbagai isu global.

“Kekuatan potensial ini harus diterjemahkan menjadi pengaruh positif yang dapat memberikan kontribusi nyata dan menuntut kita semua untuk solid dan bekerja sama dalam kesatuan,” ungkap Puan.

Oleh karena itu, jaringan parlemen dinilai menjadi hal penting agar mengkonsolidasikan hubungan antarnegara-negara GNB.

Puan juga mendorong negara-negara GNB bekerja sama menggunakan jaringan parlemen sebagai platform untuk memperkuat kerja sama Gerakan Non-Blok dalam upaya bersama membangun dunia yang lebih setara.

“Saya pun ingin menyampaikan penghargaan saya kepada Milli Majlis Republik Azerbaijan yang telah menjadi tuan rumah pertemuan penting ini di sela-sela Sidang IPU ke-143,” lanjutnya.

Inaugural meeting of the Parliamentary Network of NAM sendiri dihadiri para pimpinan negara-negara GNB.

Sekjen IPU juga turut mengikuti forum tersebut.

Selain menghadiri forum GNB, Puan memiliki sejumlah agenda bilateral di sela-sela kegiatan IPU ke-143.

Dia juga sempat berbincang dengan Raja Spanyol Felipe VI yang hadir untuk membuka acara forum parlemen internasional tersebut.

“Saya berharap persahabatan antara Indonesia dan Spanyol terus terjalin dengan baik dan menguntungkan bagi kedua negara,” kata Puan.

Untuk diketahui, pertemuan tersebut dikoordinasikan Azerbaijan yang kini merupakan Ketua GNB.

Forum network parlemen GNB baru dibentuk setelah GNB berusia 61 tahun dengan tujuan agar GNB lebih inklusif, dan kerjasamanya dapat lebih langsung dirasakan rakyat yang diwakili parlemen.

Sejumlah delegasi, termasuk Presiden IPU dan pimpinan parlemen Azerbaijan diketahui memberikan pujian untuk Puan dan Soekarno atas peran masing-masing keduanya. (mrk/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsisten Membela Palestina Merdeka, HNW: Jokowi Semestinya Batalkan Pengaktifan Calling Visa Untuk Israel


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler