Puan Maharani: DPR Akan Evaluasi Bansos Untuk Warga Terdampak Corona

Selasa, 23 Juni 2020 – 21:14 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani ketika menghadiri penyerahan bantuan nontunai di Desa Jayanti, Kecamatan Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/6/2020). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, TANGERANG - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR dan pemerintah akan bersinergi dalam pengawasan pemberian bantuan sosial tunai untuk warga terdampak pandemi covid-19.

Hal itu dikatakan Puan Maharani ketika menghadiri penyerahan bantuan nontunai di Desa Jayanti, Kecamatan Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/6/2020).

BACA JUGA: Puan Maharani: Protokol Kesehatan di Rumah dan di Sekolah Merupakan Satu Mata Rantai

“Dalam rangka pengawasan dari DPR RI atas bantuan sosial nontunai yang diberikan pemerintah selama tiga bulan ini, kami akan melihat bagaimana mekanismenya dan siapa saja yang menerima, apakah penerima itu betul-betul merasakan manfaatnya? Dipergunakan untuk apa?,” ungkap Puan.

Acara penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) ini berlangsung di kantor Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Bantu Sukseskan Program Bansos, Pedagang Beras Malah Ditipu Oknum

Hadir dalam acara ini Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Juliari P. Batubara.

Bansos tunai untuk warga Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang hari ini diberikan kepada 1.178 orang. Bantuan sosial yang diberikan berupa bantuan langsung tunai (per KK) sebesar Rp 600.000, yang khususnya berada di Desa Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Laode Ida: Tiba-tiba Muncul Isu Agama Dalam Proses Calon Kapolri, Ini Berbahaya!

Puan menekankan agar bantuan pemerintah itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu untuk membantu bagaimana mereka itu bisa tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa pandemi covid-19 seperti ini.

“Karena memang ini adalah anggaran untuk mengatasi pemulihan dalam proses pandemi covid sampai nanti bulan Desember 2020. Tiga bulan sudah berjalan, tiga bulan selanjutnya tentu nanti kita evaluasi juga terkait dengan program-program bantuan pemerintah ini,” tegasnya.

Salah satu yang disoroti Ketua DPR adalah mekanisme serta penentuan waktu pemberian bantuan.

Ia mencontohkan seharusnya ada penentuan tanggal pemberian bantuan di tiap-tiap wilayah.

“Ini menjadi salah satu evaluasi yang nanti saya sampaikan kepada pemerintah. Misalnya bagaimana mengurangi penumpukan dan antrian yang tadi katanya bisa sampe 3 jam untuk pencairan bantuan tunainya,” ungkap Puan.

Politikus PDI Perjuangan ini menyoroti masih perlunya sosialisasi lebih gencar sehingga tanggal pembagian bantuan sosial yang tidak diketahui warga. Hal itu disadari Puan ketika ia berdialog kepada salah seorang penerima bantuan sosial dari Pemerintah di Desa Cikande itu.

"Terkait tanggal ini penting sekali agar mereka itu datang bisa tepat tanggal. Tadi saya bertanya tanggal berapa biasanya dapat (bansos) bu? Dia enggak ingat. Artinya tanggalnya itu tidak diputuskan," kata Puan.

Menurut Puan, seharusnya bansos itu bisa ditentukan tanggalnya. Sehingga masyarakat bisa tahu kapan harus datang ke tempat pembagian bansos tepat pada waktunya. Penentuan tanggal juga dapat mengurangi penumpukan orang saat bansos itu dibagikan sehingga potensi penularan virus Corona bisa diminimalisasi.

Masalah lain yang menjadi sorotan adalah persoalan perbaikan  data penerima bantuan. Puan berharap segera ada perbaikan dan sinkronisasi data.

“Kalau masih ada masalah masalah yang kita bisa memahami karena memang pandemi covid ini bukan hanya melanda Indonesia tetapi hampir seluruh dunia mengalami hal seperti ini, banyak hal yang harus di lakukan secara cepat untuk tetap bisa menjaga kesehatan dan tentu saja memulihkan ekonomi.”

Evaluasi itu, kata Puan, akan disampaikan kepada pemerintah sehingga dapat segera dievaluasi dalam program bansos-bansos berikutnya.

Dia berharap adanya evaluasi itu akan ditindaklanjuti pemerintah sehingga pembagian bansos di bulan Juli-September 2020 bisa berjalan lebih baik.

Dialog dengan Warga Penerima Bantuan

Beberapa persoalan dalam pemberian Bantuan Sosial Tunai diperoleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam dialog dengan warga penerima bantuan.

Ada tiga warga yang berdialog langsung dengan Ketua DPR. Salah satunya Yani Saleh.

Kepada ibu rumah tangga warga Cikande itu, Puan bertanya tentang pemanfaatan bantuan tunai yang didapatnya.

“Untuk beli pulsa atau beli bensin motor,” tanya Puan.

“Untuk makan sehari-hari, karena saya tidak kerja,” jawab Yani yang mempunyai 7 anak.

Kepada Puan, ibu-ibu penerima bantuan juga mengeluhkan naiknya harga beberapa kebutuhan pokok seperti telur dan bumbu masak. “Ini jadi catatan saya,” jawab Puan.

Usai melihat proses pencairan bantuan tunai oleh para petugas kantor Pos yang melayani warga, Puan mendatangi rumah Muhamad Bisri yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pemberian bantuan.

Lelaki paruh baya itu menempati rumah tua berdinding bambo. “Kalau kondisinya seperti ini sudah seharusnya menerima bantuan.”

Setelah menyerahkan bantuan tunai sebesar 600 ribu kepada Bisri, Puan berdialog dengan Bisri dan istirnya.

Ia berpesan bantuan tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. “Jangan buat beli rokok ya.”(ikl/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler