jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus diperhatikan bersama.
Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno itu meminta supaya pengangkatan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dapat dioptimalkan di 2023.
BACA JUGA: Guru Honorer Riau Turun ke Jalan Pertanyakan Penerimaan PPPK
“Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi PPPK, ini merupakan langkah maju bagi kesejahteraan mereka,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/5).
Puan menyampaikan itu terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.
BACA JUGA: Hindari PHK Massal, Edwar Samsi Minta Tenaga Honorer Diusulkan menjadi PPPK
Perempuan pertama yang menjabat ketua DPR itu secara khusus menyoroti nasib guru honorer yang belum mendapatkan perlakuan secara maksimal.
Puan Maharani mengingatkan bahwa masih banyak guru honorer yang mendapat upah rendah, khususnya di daerah-daerah.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 29.109 Peserta Lulus Seleksi PPPK Kemenag
Padahal, kata Puan, pekerjaan guru di daerah cukup berat, dengan tantangan kurangnya tenaga pendidik dan aspek geografis yang tidak mudah.
Menurut Puan, tidak sedikit dari para guru yang mencari pendapatan lebih dengan bekerja serabutan.
“Hal ini yang harus kita benahi. Dengan menjadi ASN PPPK, guru akan sejahtera dan memberikan pelayanan terbaik bagi pendidikan negeri,” ungkapnya. Menurut Puan, pemenuhan kebutuhan guru masih belum maksimal.
Hal ini mengingat guru ASN berstatus PPPK yang telah dan diangkat masih kurang dari 50 persen dari kebutuhan guru yang mencapai lebih dari 1,2 juta.
Pemerintah telah menyatakan akan mengoptimalkan kuota pengangkatan guru PPPK 2023 sebanyak 601.286 untuk pemenuhan guru ASN.
DPR pun memastikan akan mengawal proses pengangkatan guru ASN PPPK agar terealisasi sesuai target.
Puan juga mendorong pemerintah daerah untuk makin memperbanyak alokasi anggaran belanja tenaga pendidik, sehingga kuota pengangkatan guru PPPK lebih maksimal.
“Selain lewat alat kelengkapan dewan atau komisi terkait, saya secara pribadi akan ikut mengawal proses pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK, sehingga kebutuhan tenaga guru untuk mendidik anak-anak makin cepat terpenuhi,” ungkap Puan.
Putri Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri itu mendorong seleksi seleksi pengangkatan guru PPPK memprioritaskan guru-guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun sebagai tenaga pendidik. Dia menyebut bahwa jasa dan pengabdian guru-guru senior yang hingga saat ini belum diangkat menjadi ASN seharusnya turut dipertimbangkan
“Kami di DPR juga akan terus berupaya mengawasi proses seleksi PPPK 2023 ini bagi para guru honorer. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah melakukan penyerapan tepat dengan memprioritaskan mengangkat guru honorer yang sudah lama mengabdi,” pungkas Puan Maharani. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi