jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani menepis tudingan politikus Partai Demokrat Andi Arief bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menaruh dendam kepada Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa hubungan Megawati dan SBY baik-baik saja.
BACA JUGA: Kabinet Indonesia Maju: Megawati Utus Puan Maharani Menemui Bu Risma, Ini Hasilnya
"(Hubungan) baik-baik sajalah, kenapa? Saya sering ketemu, ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan (presiden) bareng-bareng," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10).
Puan juga menepis tuduhan bahwa Megawati jadi penyebab gagalnya Partai Demokrat bergabung pemerintahan dan Wakil Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet Jokowi.
BACA JUGA: SBY Hadir Bersama Boediono, Megawati Bareng Mbak Puan dan Hamzah Haz
Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut menjelaskan, semua itu merupakan hak prerogragif presiden.
Menurutnya, pemilihan hingga pelantikan kemudian menteri Kabinet Indonesia Maju itu telah melewati proses yang panjang.
BACA JUGA: AHY Urung Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Andi Arief Singgung Dendam Megawati
"Ini kan hak prerogatif presiden. Kemudian prosesnya sudah panjang dengan pertimbangan yang matang," ujar Puan.
Dia mengingatkan, tidak perlu ada menyampaikan pernyataan yang kesannya saling menyalahkan, dan lebih baik lihat proses perjalanan dari pemilihan umum sampai sekarang ini.
"Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang seperti disalahkan atau menyalahkan," kata putri Megawati itu.
Sebelumnya, Andi lewat akun Twitter-nya, @AndiArief__, Sabtu (26/10) mengeluarkan cuitan yang menduga Mega dendam kepada SBY.
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," kata Andi.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," lanjut Andi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy