Puas, Kementan Kembali Gandeng PBNU Produksi Pangan

Kamis, 30 November 2017 – 14:02 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) meneken nota kesepahaman dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) guna meningkatkan produksi pangan, Kamis (30/11). Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meneken nota kesepahaman dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) guna meningkatkan produksi pangan, Kamis (30/11).

Dalam MoU itu, Kementan memfasilitasi PBNU dengan pupuk dan bibit jagung yang mencakupi kebutuhan pertanian seluas seratus hektare.

BACA JUGA: Terharu! Mentan Amran Memodali Babinsa Ende Rp 50 Juta

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, kerja sama dengan PBNU, karena dianggap warga NU memiliki jaringan sampai pelosok negeri. Apalagi, mayoritas warga NU merupakan petani.

"NU memiliki keanggotaan sekitar 91 juta orang. Di mana 80 persen warga NU merupakan petani," kata Amran di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

BACA JUGA: Mentan Minta Mahasiswa STPP Fokus Meneliti Komoditas Pangan

Nilai kerja sama ini mencapai angka Rp 200 miliar. Amran mengharapkan, anggaran tersebut bisa menghasilkan Rp 3 triliun.

Amran juga menjelaskan, Presiden Joko Widodo cukup puas dengan menggeliatnya produksi jagung. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari bantuan warga NU.

BACA JUGA: Investor Lirik Pulau Seram untuk Sektor Pertanian

Sebelumnya, Kementan dan NU bekerja sama dalam mendayagunakan 20 ribu hektare untuk komoditas jagung di Bengkulu. "Karena itu, kami lanjutkan kerja sama ini. Kami puas dengan PBNU," kata Amran.

Sementara Said Aqil Siroj selaku Ketum PBNU mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi petani NU. Pasalnya, selama ini petani berada dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Kalau Pak Mentan jalan-jalan di Jatim, Jabar, dan Jateng lihat ada petani panas-panasan di sawah berarti itu warga NU. Kondisinya memprihatinkan," kata dia.

Selama ini, kata dia, ekonomi petani jauh dari kesejahteraan. Hasil dari bertani hanya bisa digunakan untuk makan sehari-hari.

"Tenaga mereka, pendidikan anak, kadang tidak bisa digantikan dengan hasil tani," kata dia.

Oleh karena itu, Said mengharapkan Amran terus memberikan bantuan kepada petani NU. Di samping itu, dia meminta pemerintah lebih memikirkan kesejahteraan para petani.

"Kami merasa, belum berbuat banyak. Masih kurang jauh perhatian kepada petani. Tapi, terima kasih buat Pak Mentan ini. Sejak zaman beliau, ada perubahan," kata Said. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Top, BBP Mektan Serpong Juara I Keterbukaan Informasi Publik


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler