jpnn.com, JAKARTA - Popularitas Menteri BUMN RI Erick Thohir terekam beberapa lembaga survei terus mengalami peningkatan.
Terbukti, melalui hasil survei terbaru dari Populi Center, popularitas Erick Thohir mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Andre Rosiade: Defend ID Bukti Kerja Nyata Menhan Prabowo & Erick Thohir
Data tersebut, bersanding dengan 68,4% masyarakat yang setuju jika Indonesia dipimpin capres dari luar suku Jawa.
Bahkan Populi Center menambahkan, masyarakat menerima jika dalam Pemilu 2024, Capres bukan berasal dari pulau Jawa.
BACA JUGA: Riset untuk Film Srimulat: Hil yang Mustahal, Erick Estrada Sempat Diusir Tessy
"Nah kalau kita lihat, peta latar belakang Capres, ada Jawa sentris dan kita tanya masyarakat apabila presiden dari luar suku Jawa, yang jawab setuju 68,4%," ujar Deputi Direktur Populi Center, Rafif Pamenang Irawan.
Rafif melanjutkan, dari hasil tersebut, hanya 14,6% masyarakat yang menolak Capres berasal dari luar Suku Jawa.
BACA JUGA: Gus Yaqut Pastikan GP Ansor Dukung Erick Thohir pada Pilpres 2024
Ia menyimpulkan masyarakat cenderung menerima dan tidak mempersoalkan jika presiden selanjutnya berasal dari luar suku Jawa.
"Artinya, tidak ada masalah presiden dari luar Jawa apa tidak," ujar Rafif.
Sejalan dengan itu, Rafif menerangkan Erick Thohir menjadi tokoh pemimpin yang mengalami peningkatan popularitas secara signifikan dalam simulasi kontestasi Pilpres 2024.
"Ada Erick Thohir dari semula 48,0 persen menjadi 50,3 persen," ujar Rafif.
Sejalan dengan itu, popularitas Erick Thohir juga meningkat dalam simulasi top of mind elektabilitas calon presiden (Capres).
Dengan perolehan tersebut, menunjukkan kenaikan popularitas Erick Thohir dari hasil survei sebelumnya, yakni pada Oktober 2020.
Di mana kala itu, elektabilitas Erick Thohir sebagai Capres mendapatkan raupan suara sebesar 0,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) sangat menjanjikan, dengan raihan elektabilitas 5,8 persen.
Posisi Erick Thohir bersaing dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Menarik di sini, ada Anies dan Erick Thohir yang padahal tidak punya reputasi di situ. Jadi kalau dilihat dari posisinya, kaitannya dengan pencapresan itu, sosok yang perlu dicermati Erick Thohir," ujar Rafif.
Rafif menerangkan, survei Populi Center dilakukan dengan metode wawancara tatap muka, yang dilakukan dari 21-29 Maret 2022.
Menggunakan 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden survei juga dipilih secara multistage random sampling, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, rukun tetangga (RT), keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.
Dengan menggunakan besaran sampel di setiap wilayah yang dialokasikan sesuai dengan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) data Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif