jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Puga’s Institute Akbar Riyadi menyebut Pemilu 2024 kali ini dilaksanakan serentak antara pemilihan legislatif dan eksekutif.
Hal itu tentu membuat situasinya penyelenggara pemilu, partai politik, dan politisi sama-sama sibuk, baik fokus pada momentum pilpres, keterpilihan personal di legislatif, dan pelaksanaan pemilu yang efek dan efesien.
BACA JUGA: Puan: Sudah Saatnya PDIP Mempersiapkan Diri Menghadapi Pemilu 2024
Untuk itu, Akbar menyerukan agar semua pihak bisa berkolaborasi. Sebab, beban pemilu yang berat bagi penyelanggara pemilu lebih mudah jika banyak pihak terlibat dengan adanya kolaborasi.
Di sisi lain, sosialisasi pemilu juga lebih maksimal jika didukung dengan pemanfaatan media sosial.
BACA JUGA: Pemilu 2024 Berpeluang Gunakan Sistem Proporsional Tertutup? Begini Sikap KPU
“Jika ada kolaborasi dan media sosial. KPU, Bawaslu, dan parpol tidak perlu cemas untuk memaksimalkan momentum pemilu serentak. Intinya punya mental kolaborasi dan mampu beradaptasi dengan perubahan salah satunya media sosial," ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (10/1).
Menurut dia, masyarakat atau elektoral memerlukan informasi yang detail karena pada momentum yang sama KPU, Bawaslu, parpol, dan kandidat juga menyebarkan informasi.
BACA JUGA: Generasi Muda dan Milenial Ingin Ibu Megawati Turun Gunung di Pemilu 2024
"Jika publik tidak memperoleh informasi dengan baik maka ini berkemungkinan berdampak pada kekacauan informasi," kata dia.
Akbar menambahkan bahwa pemanfaatan media dan ranah harus berkolaborasi secara baik. Hal tersebut tentu tidak hanya perlu diperhatikan oleh partai politik dan politisi saja.
Namun, KPU dan Bawaslu juga perlu memaksimalkan ranah itu secara baik. Perkembangan teknologi dan pemilih pemula juga menjadi target agar mereka memberikan hak suaranya pada hari pemilihan.
“Generasi Y dan Z ini perlu pendekatan khusus. KPU dan Bawaslu juga perlu memperkuat konten-kontennya agar masyarakat yang masuk kategori pemilih pemilu mau menyumbangkan suaranya pada hari pemilihan,” ujar Akbar. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Sistem Pemilu, HNW: Mahkamah Konstitusi Harusnya Konsisten dengan Putusannya Sendiri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan