Puisi dan Doa Corona, Bamsoet Ingatkan Vaksinasi Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

Jumat, 13 Agustus 2021 – 20:32 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengikuti acara 'Puisi dan Doa Corona' yang diselenggarakan PWI Jawa Tengah bersama Dewan Kesenian Semarang dan TVKU, secara virtual dari Jakarta, Jumat (13/8). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mewanti-wanti masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan, meskipun penanganan pandemi Covid-19 per 12 Agustus 2021 secara nasional mencatatkan penambahan angka kesembuhan mencapai 36.637 orang.

Dia mengingatkan jangan sampai karena banyak yang sembuh, justru membuat masyarakat terlena sehingga mulai abai menjalankan protokol kesehatan. Tercatat, angka kumulatif kesembuhan Covid-19 per 12 Agustus 2021 menembus 3,2 juta pasien sembuh atau sekitar 86,1 persen dari yang terpapar virus Corona.

BACA JUGA: Bamsoet: Kunci Sukses Doni Salmanan Adalah Pantang Menyerah dan Fokus

"Namun kita tetap harus waspada karena positivity rate Covid-19 per 12 Agustus 2021 masih sangat tinggi, mencapai 18,1 persen. Lebih tinggi dari standar WHO sebesar 5 persen," ujar Bamsoet.

Hal itu disampaikannya usai membacakan puisi 'Hidup di Dekat Mati' karya Amir Machmud NS, dalam acara 'Puisi dan Doa Corona' yang diselenggarakan PWI Jawa Tengah bersama Dewan Kesenian Semarang dan TVKU, secara virtual dari Jakarta, Jumat (13/8).

BACA JUGA: 5 Anggota DPRD yang Ditahan Itu Terjaring Bersama 7 Wanita, Alamak

Hadir dalam forum virtual itu, antara lain Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari, Ketua Dewan Kesenian Semarang Handry TM, dan Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji.

Mantan ketua DPR itu menjelaskan, berdasarkan survei Charta Politika, tingkat penerimaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 baru mencapai 72,4 persen. Walaupun meningkat dari penerimaan di bulan Januari yang hanya sebesar 51 persen, tetapi jumlahnya masih belum menyentuh angka 90 persen lebih.

BACA JUGA: Gugatan AHY Ditolak PN Jakarta Pusat, Begini Reaksi Max Sopacua

Hal itu menurut Bamsoet, menandakan edukasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 masih harus digencarkan oleh berbagai pihak. Tanpa keterlibatan masyarakat dalam vaksinasi, pandemi ini akan terus berlarut.

Wakil Ketua Umum Golkar itu menambahkan, pasien Covid-19 yang tidak divaksin memiliki tingkat kesembuhan 84,5 persen. Sedangkan yang sudah mendapatkan dosis pertama tingkat kesembuhannya naik hingga 90,2 persen, dan 95,9 persen untuk yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

Dia juga mengimbau masyarakat tidak perlu memilih mau divaksin dengan jenis merk tertentu. Sebab, seluruh jenis vaksin yang digunakan di Indonesia sudah dipastikan keamanan, keefektifan, dan kehalalannya.

"Vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan dapat kita akses. Divaksin dengan Sinovac, Sinopharm, Astrazeneca, ataupun merk lainnya, semuanya sama. Lebih cepat divaksin, lebih baik. Tidak perlu menunda-nunda," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler