Puji Kebijakan Kemnaker di Forum CEO Indonesia, Bos Grab: Kami Sangat Terkejut

Kamis, 09 Februari 2023 – 20:56 WIB
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata memuji sejumlah kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam bidang ketenagakerjaan. Foto: dok Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata memuji sejumlah kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam bidang ketenagakerjaan.

Tidak hanya Bos Grab Indonesia, tetapi Head of External Affair PT Sampoerna Arief Triastika juga memuji Kemnaker pada acara Foreign Policy Community of Indonesia CEO Forum bertema Big Plans For Indonesia's Manpower di Jakarta, Kamis (9/2).

BACA JUGA: Buka Kongres III SP BUMN, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sampaikan Sejumlah Harapan

"Saya memberikan apresiasi kepada Ibu dan Kemnaker karena memberikan perhatian di luar pekerja formal, atau bukan hanya di pekerja formal, terutama saat pandemi Covid-19. Terus terang, kami sangat surprise (terkejut)," kata Ridzki.

Dia menjelaskan pihaknya diundang untuk berpartisipasi dalam program pembinaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Ungkap Pentingnya Keahlian untuk Hadapi Beratnya Persaingan Global

Program TKM difokuskan untuk meningkatkan daya saing ekonomi digital sesuai kebijakan yang diterbitkan Kemnaker.

Hal itu bertujuan untuk membangun ekosistem tenaga kerja digital.

BACA JUGA: Kemnaker Pulangkan 36 CPMI Asal NTB yang Terjerat Sidak di Bandara Juanda

"Ini sesuai kebijakan kami memberikan akses sebagai pendapatan tambahan untuk jutaan masyarakat, dalam bentuk mitra pengemudi dan UMKM," kata dia.

Fakta lainnya, lanjut Rizki, dari jumlah peningkatan UMKM selama pandemi Covid-19 tersebut, sebanyak 68 persen UMKM yang bergabung berasal dari masyarakat non-perkotaan.

Dia mengaku tertarik kepada masyarakat korban PHK yang termarjinalkan, ibu tunggal, disabilitas juga merupakan target dari Grab sebagai TKM, untuk memperoleh tambahan di ekonomi digital.

"Kami siap melanjutkan program-program seperti Bu Menteri kembangkan dan sama-sama evaluasi penyebab penurunan di sini, dan membangkitkan dengan tenaga kerja non formal," ujar Ridzki.

Sementara Arief Triastika memberikan penghargaan kepada Kemnaker melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja di saat sulit masa pandemi Covid-19.

Menurut dia Kemnaker memiliki terobosan lain, yakni membawa Balai Latihan Kerja (BLK) yang biasanya di kawasan tertentu, kini sudah hadir dekat dengan masyarakat.

"Kami berharap Kemnaker tetap terus memberikan masukan dan kebijakan tentang industri padat karya di masa mendatang," katanya.

Hingga tahun 2023, Kemnaker memiliki 3573 BLK yang dibangun di sejumlah komunitas tersebar di seluruh Indonesia, termasuk komunitas Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Mayoritas BLK yang berada di pedasaan tersebut memberikan dampak kepada masyarakat sekitarnya.

"Kami apresiasi juga karena Sampoerna mayoritas pekerjanya perempuan. Saya sering ke sana dan senang berdialog teman-teman pekerja perempuan di sana," ujar Ida Fauziyah seraya menyebut jumlah pekerja formal jauh lebih besar dari jumlah pekerja informal. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Merespons soal Dugaan Karyawan Perempuan Lembur Tak Dibayar, Tegas


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler